HAMAS Menuju Kepunahan?

Oleh: Abdullah Haidir*
Setelah membangun dinding rasialis di dalam wilayah Palestina, PM Israel Benyamin Netanyahu beberapa hari lalu baru saja mengesahkan rencana pembangunan dinding pemisah antara Israel dan Mesir, lengkap dengan system pengawasan elektronik super canggih.


Untuk mencegah imigran gelap yang ditengarai banyak masuk dari wilayah Mesir, sekaligus menjaga jatidiri Yahudi, kilah mereka.
Uniknya, dinding ini secara tidak langsung akan bersambung dengan dinding baja yang sedang dibangun pemerintah Mesir di perbatasan Mesir-Gaza, hal mana menurut pihak HAMAS, semakin menguatkan bahwa pembangunan dinding baja tersebut tidak mungkin atas inisiatif Mesir sendiri, tapi setelah melalui kesepakatan beberapa pihak yang berkepentingan.(Sumber: Aljazeerah.net, Alarabiya.net, Islamtoday.com)

Maha Benar Allah Ta'ala:

"Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok." (QS. Al-Hasyr: 14)

Akankah HAMAS Menyerah?

Beberapa hari yang lalu pimpinan HAMAS Khalid Misyal dan Musa Abu Marzuq datang ke Riyadh utk bertemu pejabat Saudi (menlu), saya sempat bertemu dengan orang yang bertemu Musa Abu Marzuq di Riyadh. Di antara informasi yang dibawa adalah bahwa kehidupan di Gaza secara maknawiyah sangat baik, sekolah-sekolah tahfidz semakin menjamur saja, dan masjid-masjid selalu ramai dengan shalat berjamaah, ukhuwah pun sangat terasa dan erat antara masyarakat. Bahkan beliau katakan ada beberapa anak-anak Gaza yang tinggal di luar negeri ketika pulang ke sana, enggan untuk keluar lagi.

Namun, tetap saja tingkatan orang berbeda, ada yang daya tahannya kuat, ada yang tidak. Mengenai tembok baja yang dibangun Mesir pun, kata beliau juga tetap optimis, mujahidin masih bisa mengatasinya, walau lebih berat. Dan banyak lagi busyroyat yang terdapat di Gaza.


*Abdullah Haidir, ikhwah di Riyadh


---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Baca juga :