Kezaliman Israel kini telah melampaui batas kemanusiaan.
Lebih hina dari pada binatang buas.
Seorang jurnalis Gaza, Yusuf Faris, menceritakan kisah memilukan tentang kekejaman tak berperikemanusiaan yang terjadi di Gaza.
"Nama pemuda ini adalah Muhammad al-Tabbasi.
Tentara penjajah menghubunginya dan memerintahkannya untuk berdiri di belakang bukit pasir di daerah Sawafi, Khan Younis, di belakang Kamp Pengungsi Rahmah, untuk melaksanakan eksekusi mati sendirian.
Mereka mengancamnya.
Jika dia menolak eksekusi, mereka akan mengebom seluruh kamp pengungsi.
Dengan hati yang hancur, dia mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya, dengan mengatakan,
"Biarkan orang berdoa dan memaafkanku"
Kemudian dia berlari menuju tempat kematiannya di balik bukit pasir.
Dia mengangkat takbir dan memulai shalat terakhirnya…
Lalu mereka meledakkannya.”
Allahu Akbar..
Mereka menjadikan kehidupan rakyat Gaza sebagai permainan mereka…
Dia mengebom saat sedang shalat.
Sebelumnya, rekaman video sekelompok tentara Israel yang mengebom kawasan permukiman di Gaza untuk "pengungkapan jenis kelamin" juga menjadi viral.
Inilah harga yang harus dibayar saudara muslim kita di Gaza.
Dibuat sebagai mainan.
Pernahkah kita menyaksikan kebinatangan seperti itu?
Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi.
Puluhan pemuda dan anak-anak telah menerima panggilan telepon dari intelijen israel.
Mereka tertipu dengan mempercayai bahwa mereka akan menerima bantuan.
Namun, sesampainya di lokasi yang dituju, mereka malah mendapat panggilan telepon yang disertai suara tawa jahat.
Kemudian, sebuah ledakan bom merenggut nyawa mereka.
Inilah wajah Zionisme yang sesungguhnya.
Bagi mereka, kehidupan warga Gaza tak lebih dari sekadar hama…
Mereka tidak memiliki sedikit pun nilai-nilai kemanusiaan yang tersisa...
Semoga Allah mengutuk kaum Zionis, sekutu-sekutunya dan para pengkhianat yang masih bersekongkol untuk menyaksikan kekejaman Israel.
(Hairul Anuar)