Daniel Edri, seorang prajurit cadangan Israel berusia 24 tahun, secara tragis bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri akibat trauma psikologis yang parah akibat perang Gaza.
Ia dilaporkan dihantui oleh berbagai kengerian yang disaksikannya, termasuk membawa jasad temannya, sesama prajurit Israel yang tewas di Gaza.
Ibunya berkata: “Dia mengatakan kepada saya bahwa dia melihat kengerian, dan berkata kepada saya: 'Bu, saya mencium bau mayat dan saya melihat mayat sepanjang waktu,'”
Meskipun telah mencari bantuan dari Kementerian Pertahanan untuk perawatan psikologis dan bahkan meminta rawat inap, ia diminta untuk menunggu di pusat rehabilitasi.
Ibunya kini mengadvokasi agar negara memberinya pemakaman militer.
Kisah Edri menyoroti krisis kesehatan mental yang semakin meningkat yang memengaruhi tentara dan warga sipil Israel setelah 7 Oktober dan konflik yang sedang berlangsung.
"Death Death to the IDF"
👇👇
Daniel Edri, a 24-year-old Israeli reservist, tragically took his own life by setting himself on fire due to severe psychological trauma from the war. He was reportedly haunted by the horrors he witnessed, including carrying the bodies of fallen soldiers and the loss of two… pic.twitter.com/IaFOpWR1IL
— ILTV Israel News (@ILTVNews) July 6, 2025
“I smell the bodies, I can’t take it anymore.”
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) July 6, 2025
24-year-old Israeli reservist soldier Daniel Adri took his own life by setting himself on fire in a forest near Safed, after returning from Gaza where his closest friend, a fellow soldier, was killed by Hamas.
- Israeli media pic.twitter.com/7kE0sKkeuG