Di negeri jiran yang menjunjung tinggi Agama Islam ini harga BBM RON 95 (Pertamax Plus) cuma 2 ringgit atau Rp 7.400.
Di Negara Pejabat Terkorup harganya selangit, sudah gitu di OPLOS.
Subsidi pun sebetulnya bukan subsisi.
"Kata Subsidi itu cuma buat nyenengin rakyat... Kalo emng bner2 di subsidi hrusnya kita bisa dpt BBM yg sma harganya... Bahkan bisa lbih murah dripda Malaysia karena notabene RON kita lebih rendah...,Ini ulah pejabat kita yg hnya mikir bisnis dan korup ketimbang kesejahteraan rakyat," ujar Andre Fallen Sullivan.
Lucunya Petronas kalau jualan di Indonesia harganya gak boleh murah, harus melebihi harga Pertamunafik.
Udah gitu di Malaysia selain SPBU Petronas (milik negara), juga Shell dll ada semua dengan harga yang sama.
Gak kaya Negara Pejabat Terkorup, SPBU non Pertamunafik gak boleh jualan dibawah harga Pertamunafik.
Belum lagi jika harga BBM dibandingkan dengan pendapatan rata-rata penduduknya...
Makin jomplang saja beda Malaysia dengan Negara Terkorup Pejabatnya.
Malaysia rata-rata pendapatan penduduknya Rp 12,3 juta per bulan
Di Negara Terkorup Pejabatnya rata-rata cuma Rp 3,4 juta
GAJI KECIL, BBM MAHAL
INI MEMANG SUDAH KENA AZAB
