[PORTAL-ISLAM.ID] Donald Trump merilis video AI Kota Gaza yang memperlihatkan Netanyahu tengah bersenang-senang di hotel, minum minuman keras, dan berpesta dengan para wanita, di mana beberapa bulan lalu Netanyahu membantai lebih dari 35.000 anak-anak Gaza.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah video gambaran Gaza yang kontroversial. Video yang diunggahnya itu adalah video buatan Artificial Intelligence (AI).
Dilansir Al Jazeera (26/2/2025), video yang banyak dikecam ini dibuka dengan gambaran kehancuran wilayah tersebut dan kemudian muncul tulisan “Gaza 2025” serta “What’s Next”. Kemudian muncul tampilan Kota Gaza yang mirip Las Vegas.
Beberapa kali Trump muncul dalam video itu. Baik dalam sosok tubuhnya atau hanya balon berlapis emas raksasa yang dipegang seorang anak.
Trump terlihat pula bersantai di tepi kolam renang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Keduanya telanjang dada, bersantai sambil menikmati koktail.
Selain itu pendukung setia Trump, Elon Musk juga ikut tampil dalam video AI tersebut. Elon terlihat tengah makan roti dan ada juga adegan saat dia menghujani orang dengan sejumlah uang.
Berbagai gedung tinggi dan pencakar langit juga terlihat dalam video, termasuk sebuah gedung bernama "Trump Gaza".
Entah apa yang diinginkan Trump saat mengunggah video tersebut. Dia tak menyertakan caption apapun dalam Unggahan tersebut.
Kolom komentar telah dipenuhi ribuan orang yang mengomentari postingan tersebut. Tak sedikit yang marah dan tersinggung dengan video AI dari Gaza.
Trump sebelumnya bersikeras menyatakan ke publik soal rencananya agar Amerika Serikat mengambil alih wilayah Gaza. Bahkan rencananya akan mengubahnya menjadi Riviera Timur Tengah.
Namun usulan Trump mendapatkan reaksi keras dari negara-negara Barat serta pemimpin negara yang ada di kawasan Arab.
[VIDEO]
BREAKING:
— Megatron (@Megatron_ron) February 26, 2025
🇺🇲🇮🇱 Donald Trump released an AI video from Gaza with Netanyahu enjoying himself in hotels, drinking drinks, and partying with women, where just a few months ago Netanyahu massacred over 35,000 children. pic.twitter.com/kmXtMmPNUi