[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa pengelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan dilakukan secara profesional tanpa titipan dari pihak tertentu.
Ia menekankan bahwa Danantara akan dikelola oleh perusahaan profesional dengan transparansi tinggi, terutama karena membuka peluang Joint Venture dengan perusahaan luar negeri.
Luhut juga mengajak investor yang mengalami kendala di Indonesia untuk menghubungi kantornya agar perizinan atau masalah lain bisa diselesaikan secara transparan.
Dalam acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta Selatan, pada wartawan Luhut mengungkap bahwa Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) berencana menginvestasikan USD 10 miliar ke Danantara, khususnya dalam sektor energi terbarukan. Ia juga menyebut bahwa pendanaan awal Danantara, yang sebelumnya disebut USD 20 miliar oleh Presiden Prabowo, berpotensi lebih besar.
Omongan Luhut kok dipercaya.
Aktor 10 tahun ambruknya ekonomi Indonesia.
"Angkat Tom Lembong baru gw percaya!" komen pegiat media sosial akun X @BosPurwa.