By TERE LIYE
Screenshot berita ini ada di website NU sendiri (nu.or.id). Diposting tahun 2015, 9 tahun lalu, jelang Muktamar ke-33 NU.
Buat kalian yang malas nyari, baca, baiklah saya repost intisarinya. Sungguh, jika kalian warga NU, kalian akan lebih tahu soal begini. Masa' malah Tere Liye, yg cuma penulis abal2, yg menghabiskan waktu membaca berita2 di website NU ini.
****
"PBNU Haramkan Eksploitasi Sumber Daya Alam di Indonesia" (judulnya bombastis banget, website NU ini keren deh bikin judul).
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara serius menyikapi aktivitas eksploitasi sumber daya alam di Indonesia baik oleh perusahaan negara maupun korporasi swasta. Para kiai peserta bahtsul masail yang difasilitasi PBNU ini mengakui sedikit manfaat dari bisnis ini. Namun, kerusakan luar biasa karena aktivitas ini, tidak bisa dimaafkan secara syar’i.
Rais Syuriyah PBNU KH A Ishomuddin dan KH Azizi yang memimpin sidang bahtsul masail PBNU Ahad (10/5) dini hari ini, membacakan kesepakatan forum akan keharaman aktivitas ekploitasi sumber daya alam Indonesia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. “Meskipun perusahaan negara atau swasta eksploitir itu legal, tetapi praktiknya mereka mengabaikan AMDAL,” kata Kiai Ishom pada sidang bahstul masail PBNU di pesantren Al-Manar Azhari, Limo, Depok, Sabtu-Ahad (9-10/2015).
“Letak keharamannya itu bukan pada sisi legalitas atau izin pemerintah, tetapi pada dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkannya,” kata Kiai Ishom, salah satu peserta.
Selain itu, pihak perusahaan yang melakukan aktivitas eksploitasi ini juga berkewajiban untuk menanggung kerugian yang diakibatkannya. Kewajiban ini yang masuk di dalam keputusan forum, dikutip oleh salah seorang peserta bahtsul masail dari kitab Qawaidul Ahkam fi Masholihil Anam karya Izzuddin bin Abdissalam.
Dstnya.... dstnya....
(fb)
