Ketua PSI Jakarta Barat Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Modus Korban Wanita Ditawari Kerja Jadi Buzzer PSI

[PORTAL-ISLAM.ID]  Ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto diduga melakukan pelecehan seksual terhadap wanita berinsial W (29). 

Aksi dugaan pelecehan yang diduga dilakukan Ketua DPD PSI Jakbar viral setelah dibagikan akun TikTok, @bestiesaranani. 

Dalam pengakuannya, wanita korban pelecehan ini mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan dengan modus ditawari pekerjaan sebagai buzzer PSI.

Mulanya, seorang host bernama Tie Saranani membuka video dengan memperkenalkan diri.

Dalam video tersebut, diketahui bahwa rekaman itu dibuat pada Jumat (22/3/2024) lalu. “Hallo selamat malam, saat ini saya sedang berada di wilayah Jakarta,” kata pembawa acara tersebut.

Kemudian, Tie mengarahkan pertanyaan kepada terduga korban. Kala itu, korban mengaku jika dirinya berasal dari Solo, Jawa Tengah.

“Kenal pelaku?” kata Tie.

“Kenal, dia Ketua PSI Jakarta Barat,” ucap korban menimpali.

Korban lantas bercerita bahwa peristiwa itu bermula ketika dirinya yang sebelumnya berjualan online melihat adanya pembukaan untuk relawan dan buzzer dari PSI.

Lantaran sedang membutuhkan uang, korban pun tertarik untuk mendaftarkan diri. Ditambah lagi, dia juga mengagumi branding PSI yang mencerminkan partai anak muda.

“Saya butuh kerjaan, baru keluar dari rumah sakit. Apalagi saya hidup sendiri, bayar BPJS dan kebutuhan sehari-hari. Makanya pas ditawarin jadi pengurus PSI saya senang," kata korban.

Kala itu, korban dijanjikan pekerjaan sebagai buzzer PSI.

Tak berselang lama, korban W diminta datang oleh terduga pelaku untuk urusan pekerjaan.

Namun saat dalam perjalanan, korban mengaku dibawa ke rumah terduga pelaku yang saat itu dalam kondisi kosong.

Tak sampai di situ, korban juga mengaku disekap di dalam kamar, yang kemudian terjadilah pelecehan seksual di dalam kamar tersebut.

“Awalnya saya disuruh datang karena tuntutan kerjaan. Saya enggak nyangka pas di tengah perjalanan saya malah dibawa ke rumah. Saya takut, apalagi di sana saya sendiri mau minta tolong enggak ada siapa-siapa, sepi,” jelasnya.

Dalam pernyataannya itu, korban menyebut jika dirinya tidak mengetahui apakah pelaku ini telah memiliki istri dan keluarga atau tidak, pasalnya dirinya baru mengenal pelaku selama 2 hari terakhir.

Menurut W, saat itu dia kesulitan untuk kembali pulang lantaran terduga pelaku menguncinya di dalam kamar.

Terduga pelaku juga, lanjut W, mengancam dirinya untuk tidak memberi tahu kejadian ini kepada siapapun. "Terus dia masuk ke dalam kamar dan melecehkan aku. Setelah kejadian itu aku engak langsung pulang. Aku ditahan di sana," kata W.

"Pelaku bilang jangan bilang kesiapa-siapa, diam aja. Enggak ada yang boleh tahu. Kalau ketemu dia harus seperti orang enggak kenal, kaya enggak pernah ketemu dan kejadian apa-apa," lanjutnya.

Dalam kondisi kalut dan bingung dengan apa yang sudah terjadi kepadanya, W hanya diam dan berusaha menepis pikiran buruknya.

Pasalnya kala itu, dia mengaku sudah merasa jijik dengan dirinya sendiri. Namun dia tidak berani bicara kepada siapapun.

"Aku enggak nyangka padahal aku cuma butuh pekerjaan, aku ingin kerja," ujarnya.
Dilaporkan ke Polisi

Pengungah video bernama Tie Saranani mengatakan, peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, sejak Januari lalu.

“Sudah dilaporkan di Polda Metro Jaya sejak bulan Januari,” katanya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Selasa (26/3/2024).

Saranani menuturkan, proses hukum di kepolisian tertunda karena pelaku menjadi peserta Pemilu 2024.

“Dikarenakan terlapor caleg, tertunda prosesnya,” ucapnya.

Kekinian, korban sudah mendapatkan pendampingan hukum dari Yayasan Lembaga Perlindungan Hukum (YLBH) Permata.

Mengundurkan Diri

Anthony Norman Lianto resmi mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta Barat. Pengunduran diri Anthony Norman setelah diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap wanita berinisial W (29).

Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Fahri Qolbina mengatakan Norman mundur dari jabatannya terhitung sejak Selasa 26 Maret 2024.

"Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024," kata Elva dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).

Elva mengatakan, sejak mencuatnya peristiwa ini, DPW PSI Jakarta telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai.

"Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun," ungkapnya.

Elva mengatakan, pihaknya bakal mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

"Termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," jelasnya.

[VIDEO Pengakuan Korban]
Baca juga :