Pihak militer mengatakan kepada keluarga sandera bahwa penyelamatan Sahar Baruch dilakukan oleh pasukan khusus di Gaza pada bulan lalu, namun digagalkan pejuang Palestina.
“Pada saat ini, tidak mungkin untuk menentukan keadaan kematian Sahar, dan tidak diketahui apakah dia dibunuh oleh Hamas atau terbunuh oleh tembakan pasukan kami,” kata militer dalam sebuah pernyataan, dilansir Times of Israel (03/01/2023).
Sebelumnya, pada 8 Desember, Gerakan Perlawanan Islam Hamas merilis video yang memperlihatkan sisa dari peralatan dan senjata pasukan “Israel” yang berupaya menyelamatkan Sahar Baruch. Hamas kala itu telah menegaskan bahwa sang sandera dibunuh oleh pihak “Israel” sendiri.
Dua tentara “Israel” terluka parah dalam upaya penyelamatan sandera tersebut, kata pihak militer setelah kejadian. Pada saat itu, “Israel” mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki klaim Hamas dan tidak segera mengkonfirmasi bahwa kematian Baruch terkait dengan penyelamatan sandera yang gagal tersebut.
Baruch termasuk di antara 240 sandera yang disandera oleh pejuang Hamas ketika mereka menyerbu ke “Israel” selatan pada 7 Oktober lalu.
Lebih dari 100 orang telah dibebaskan di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar dan negara-negara lain, dan satu sandera berhasil diselamatkan oleh pasukan “Israel”.
Sedikitnya 123 orang masih berada di Gaza, di mana setidaknya 23 di antaranya telah dinyatakan tewas oleh pihak berwenang Zionis, sebagian besar karena serangan udara dari jet-jet tempur “Israel” sendiri.
[VIDIO Tewasnya Sahar Baruch pada 8 Des]
صور حصلت عليها الجزيرة لما قالت كتائب القسام إنه إفشال لعملية تحرير جندي إسرائيلي أسير اليوم#حرب_غزة #الأخبار pic.twitter.com/IuA613Cu7l
— قناة الجزيرة (@AJArabic) December 8, 2023
