PRIBUMI PRO PENJAJAH

PRO PENJAJAH

Oleh:  Azzam Mujahid Izzulhaq

Harus diakui bahwa tidak semua masyarakat pada sebuah entitas negara yang dijajah setuju dengan kemerdekaan. Dulu, bangsa kita juga demikian.

Ada beberapa faktor yang menjadikan sebagian masyarakat baik level bawah ataupun elit untuk nyaman dijajah. Bahkan juga malah menentang perjuangan kemerdekaan. Alasannya bisa bervariasi, termasuk keterlibatan dalam jajaran 'top management' penjajah, 'change' untuk mendapatkan peningkatan taraf hidup baik secara ekonomi dan sosial, atau hasil rekayasa informasi tentang penjajah melalui propaganda pendidikan (sekolah dan beasiswa pendidikan tinggi di luar negeri) dan lainnya.

Pasukan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, pasukannya Tjut Nyak Dien, hingga pasukan gerilyanya Jenderal Soedirman dan semua pasukan dan gerakan rakyat melawan penjajah memperjuangkan kemerdekaan tidak semua sepakat disebut sebagai pejuang atau pahlawan. Mereka yg berjuang itu disebut juga sebagai teroris, radikalis, eksteimis, perampok, pengkhianat, pembangkang dan lainnya.

Jadi, tidak aneh jika di era sekarang pun ada yang banyak yang mendukung penjajahan (apa pun bentuknya dan dimana pun lokasinya). Mereka bahkan juga berjuang, berperang melawan pejuang kemerdekaan dan mendukung penjajahan.

(@AzzamIzzulhaq)

Baca juga :