Pelan-pelan, Publik ke Prabowo

Pelan-pelan, Publik ke Prabowo

Oleh: Erizal

Prabowo itu sudah berubah. Kata Hasan Nasbi. Pengamat politik yang terkenal karena bertaruh Alphard, bahwa Anies tidak akan dapat cukup partai buat maju. Ia bertaruh dengan temannya, tapi telah jadi pertaruhan yang dipantau publik.

Saya berharap Hasan Nasbi, keliru. Taruhannya kalah. Alphard-nya, lenyap. Tapi, soal Prabowo berubah, saya setuju. Ini terlihat dari Prabowo sendiri. Wawancaranya dengan Najwa Shihab lalu, memperlihatkan itu. Prabowo sudah siap.

Siap memimpin Indonesia. Memang, tak akan seketika. Istilah Fahri Hamzah, pelan-pelan. Perlu waktu. Prabowo juga paham itu. Orang yang melihatnya belum berubah juga banyak. Kritik-kritik lama tetap dijual dan digaungkan.

Terakhir, pantun budayawan Butet Kartaredjasa di hadapan kader PDIP di GBK. Bukan mustahil, kader PDIP sendiri jengah dengan pantun sakit seperti itu. Prabowo sudah berubah, tapi Butet yang seorang budayawan masih terlihat begitu.

Lihatlah, tanggapan Prabowo soal itu. Santai saja. Yang membela Prabowo justru yang dulu tak mendukungnya. Artinya, Prabowo memang sudah siap. Gesturnya ketika Najwa bertanya soal itu juga khas. Kayak menepis debu di baju.

(*)
Baca juga :