Para istri Rasulullah kemudian mengambil kayu untuk mengukur tangan mereka mana yang paling panjang, dan didapati bahwa yang paling panjang adalah tangannya Saudah radhiyallahu 'anha.
Namun ternyata faktanya tidak demikian, dari istri-istri Rasulullah yang duluan wafat itu Zainab, pahamlah mereka bahwa maksud dari panjang tangan yang Rasulullah ucapkan adalah banyak sedekah.
Para istri Rasulullah memahami makna tersebut secara hakikat, namun yang Rasulullah maksud adalah makna majaznya.
*Tambahan keterangan dalam Fathul Bari dari riwayat Imam Hakim dari Siti Aisyah bahwa setelah Rasulullah wafat para istri beliau kalo kumpul masih sering bahas hadis ini dan mengukur tangan mereka mana yang lebih panjang, dan ternyata istri yang pertama wafat adalah Zainab padahal beliau orangnya pendek. Dari situ baru mereka tahu bahwa makna panjang tangan itu adalah sedekah karena Zainab adalah orang yang suka bersedekah.
(Fahmi Hasan Nugroho)
