Dalam waktu 16 bulan sejak diluncurkan, Salaam Cola telah berhasil menembus 18 negara, pendirinya Muslimah Irlandia 27 tahun

[PORTAL-ISLAM.ID] Dalam waktu 16 bulan sejak didirikan, Salaam Cola, produk unggulan Salaam Beverages Co. Limited, telah diluncurkan di 18 negara di empat benua, menawarkan alternatif yang berani di pasar minuman ringan global.

🔴10% keuntungan untuk Palestina

Didirikan oleh pengusaha Irlandia berusia 27 tahun Aykiz Shah, perusahaan ini mengguncang industri minuman dengan model bisnis yang mengutamakan bantuan kemanusiaan dan prinsip-prinsip etika.

Didirikan di Irlandia pada akhir 2023, Salaam Cola menyumbangkan 10% dari keuntungannya untuk masyarakat yang terkena dampak konflik di wilayah seperti Palestina, Suriah, Yaman, dan Lebanon.

Bekerja sama dengan lembaga amal Muslim in Need yang terdaftar di Inggris, merek tersebut telah membantu membangun sekolah untuk anak-anak Palestina yang mengungsi di Mesir, mendanai perawatan medis yang menyelamatkan nyawa bagi lebih dari 10.000 pasien, menyediakan makanan dan tempat tinggal di zona krisis, dan membangun kembali masjid yang hancur akibat pengeboman di Suriah.

“Sebagai seorang ibu dan wanita berhijab yang menjalani kehidupan yang didominasi laki-laki, saya ingin membuktikan bahwa Anda tidak perlu mengorbankan nilai-nilai Anda untuk membangun sesuatu yang bermakna,” kata Shah. “Salaam Cola lebih dari sekadar minuman — ini adalah alat untuk kebaikan global.”

Merek ini telah mendapatkan daya tarik bukan hanya karena tujuannya, tetapi juga karena kualitasnya — mendapatkan sertifikasi halal dan pujian dari konsumen dari semua latar belakang. Dengan operasi yang sekarang ada di Irlandia, Inggris, AS, Prancis, Jerman, Singapura, Malaysia, dan banyak lagi, Salaam Cola berkembang pesat dan telah mengumumkan rencana untuk memasuki 10 pasar tambahan pada tahun 2026.

Orang dalam industri melaporkan bahwa merek-merek minuman cola besar mulai memperhatikan, dengan bisikan-bisikan tentang pertemuan strategis dan kampanye regional sebagai tanggapan atas kebangkitan cepat Salaam Cola.

“Kami tidak datang untuk bermain. Kami datang untuk mengganggu (industri besar),” kata Shah. “Jika kehadiran kami membuat industri tidak nyaman, itu pertanda kami melakukan sesuatu yang benar.”

Meskipun menghadapi kritik dari beberapa pihak karena sikap politiknya yang blak-blakan membela Palestina, Salaam Cola tetap berkomitmen pada transparansi, dengan secara konsisten mengunggah bukti inisiatif amalnya secara daring. Perusahaan ini telah menginspirasi alternatif minuman halal lainnya tetapi tetap menjadi pemimpin di bidangnya.

Karena Salaam Cola mengincar ekspansi lebih lanjut, Shah mengatakan fokusnya tetap pada pengembangan bisnis dan dampaknya. Rencana sedang dilakukan untuk membuka pusat produksi regional, menciptakan lapangan kerja, dan memperdalam keterlibatan lokal perusahaan di pasar negara berkembang.

Kunjungi www.salaamcola.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang ekspansi internasional, produk, dan tujuan Salaam Cola.

Tentang Nama Perusahaan/Organisasi

Salaam Cola adalah merek dagang Salaam Beverages Co. Limited, yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia. Perusahaan ini mendirikan Salaam Cola pada tahun 2023. Perusahaan ini memproduksi minuman ringan bersertifikat halal dan menyumbangkan 10 persen dari keuntungannya untuk inisiatif kemanusiaan global. Salaam Cola kini beroperasi di lebih dari selusin negara dengan rencana untuk memperluas usahanya lebih jauh pada tahun 2026.

Salaam Cola — Lebih dari sekadar minuman. Ini adalah sebuah gerakan.

Informasi Kontak:

Nama Narahubung: Aykiz Shah, Pendiri dan CEO

Organisasi/Perusahaan: Salaam Beverages Co Limited

Situs web perusahaan: www.salaamcola.com

Alamat Email Kontak: distribution@salaamcola.com

Instagram: @SalaamCola

Donasi Disalurkan

Salaam Cola telah mendonasikan £250,500 setara Rp 5,5 Miliar untuk kemanusiaan di berbagai belahan dunia.

Pernyataan Pendiri Salaam Cola Aykiz Shah

Di akun Instagram Salaam Cola pada 18 Juni 2025, Aykiz Shah memposting video memaparkan tentang pencapaian Salaam Cola setelah 16 bulan diluncurkan dan sekarang sudah menembus 18 negara.

"Tidak ada investor.

Tidak ada ruang rapat yang mewah.

Hanya saya. Mengenakan niqab.

Dengan 3 anak.

Bekerja dari dapur saya.

Dan visi yang jauh lebih besar daripada minuman bersoda.

Ini bukan sekadar merek.

Ini misi.

Untuk menunjukkan bahwa Anda bisa bersikap etis.

Dipimpin oleh iman.

Dan tetap membangun kerajaan dalam industri yang tidak dibangun untuk Anda.

Beberapa hari saya menjalankan operasi dengan tidur 3 jam, menggendong bayi di satu tangan, laptop di tangan lainnya.