[PORTAL-ISLAM.ID] Ethan Melzer, Seorang prajurit Amerika, mencoba membuat kontak dengan milisi Al Qaeda (AQ). Memberitahu rute serta kelemahan unit pasukan yang ia sendiri berada di dalamnya, agar lawannya itu bisa menyergap dan menghabisi unitnya tersebut.
Ini "suicide mission" nya Ethan Melzer. Upayanya menghubungi AQ itu memang bertujuan supaya dia dan seluruh rekannya terbunuh dalam serangan tersebut.
Melzer yang mendaftar sebagai prajurit Amerika pada tahun 2018 mulanya diposkan di Vicenza, Italia, Sebagai tim tempur Brigade Lintas Udara ke 173 (173rd Airborne Brigade Combat Team).
Prajurit muda ini rupanya sosok yang problematik. Baik pikiran maupun kejiwaannya. Sebab sebelum bergabung dengan Angkatan Darat Amerika (US Army), Ethan ternyata telah terpengaruh Satanisme. Sebuah aliran sesat yang menuhankan Setan. Bahkan ketika berdinas sebagai US Army ia makin dalam terlibat dengan Satanisme.
Selain Satanisme, Ethan juga bergabung dengan Order of Nine Angels. Sebuah kelompok sayap kanan ekstrem di Amerika.
Tapi anehnya, Ethan muda pernah menjadi simpatisan milisi sayap kiri Antifa yang berideologi fasis dan radikal. Tampaknya hidup prajurit Ethan memang penuh dengan berbagai konflik batin dan pemikiran yang saling bertentangan.
Kembali pada upaya kontak dengan AQ. Pada musim semi tahun 2020 ia mengetahui peletonnya akan dikirim ke Turki. Tepatnya di sebuah pos militer terdepan yang kecil dan berbahaya.
Begitu mengetahui rencana tersebut, Ethan segera menulis secara rinci segala hal teknis yang bersifat rahasia dan hanya diketahui prajurit Amerika saja.
Seperti misi penempatan. Aktifitas yang akan dilakukan lengkap dengan jadwal tugas bahkan termasuk rute perjalanan, Senjata yang dibawa, Dan berbagai celah2 keamanan yang dapat ditembus oleh penyerang.
Ia kemudian mengirimkannya pada sebuah grup Telegram rahasia.
Tujuan Ethan melakukan itu adalah agar informasi berbahaya tadi jatuh ke tangan milisi2 anti Amerika, Utamanya AQ. Bila AQ menghubunginya, Ia akan memberi informasi lebih lanjut yang sangat mematikan.
Dengan demikian mereka dapat menyerang lalu menghabisi dirinya serta rekan2nya sendiri. Baik dalam perjalanan, Maupun setelah tiba di pangkalan.
Kematian mereka di tangan "teroris" ia harapkan dapat memancing aksi balasan Amerika sehingga memperpanjang peperangan yang tengah terjadi di Timur Tengah.
Pesannya jatuh ke tangan FBI yang kemudian melakukan operasi penyamaran untuk menangkapnya pada Mei 2020. Tepat sebelum peletonnya masuk dalam perangkap mematikan yang dibuat Ethan.
Misinya pun gagal total.
Maret 2023, Melzer dijatuhi hukuman 45 tahun penjara setelah mengaku bersalah atas berbagai tuduhan.
(Fathi Nasrullah)