Beristighfar itu dari apa?

Beristighfar itu dari apa? 

1. Dosa yang dilakukan
2. Nikmat yang kurang disyukuri
3. Ibadah yang tidak termaksimalkan (kualitasnya dan kuantitasnya)

-Ustadz Fadlan Fahamsyah-

***

Allah Ta’ala berfirman dalam hadits qudsi,

يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِى أَغْفِرْ لَكُمْ

“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka beristighfarlah (mintalah ampun) kepada-Ku, pasti Aku mengampuni kalian.” (HR. Muslim no. 6737)

Rasulullah shalallaahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنۡ أَحَبَّ أَنۡ تَسُرَّهُ صَحِيۡفَتُهُ؛ فَلۡيُكۡثِرۡ فِيۡهَا مِنَ الۡاِسْتِغۡفَارِ

"Barangsiapa yang suka catatan amalnya akan menyenangkannya (di hari Kiamat nanti), maka hendaknya dia memperbanyak pada catatan amalnya tersebut istighfar."

(HR. Al-Bayhaqiy, dari Sahabat Az-Zubayr Ibnul 'Awwam, dihasankan oleh Syaikh Al-Albaniy di Shohih At-Targhib wat Tarhib no. 1619)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا

"Sungguh beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak"

(HR Ibnu Maajah No 3818, dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani Rahimahullah).

Baca juga :