[PORTAL-ISLAM.ID] Selama ini partai "wong cilik" dilekatkan dengan PDIP, hal ini karena PDIP "dianggap" mewarisi nilai-nilai idiologi Presiden Soekarno, yakni idiologi Marhaenisme, ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia, pro wong cilik atau rakyat.
Tapi selama PDIP menjadi penguasa, rasanya jauh dari idiologi Marhaenisme atau pro wong cilik. Kebijakan penguasa malah pro oligarki.
Hal ini justru yang sangat berbeda dengan sosok Anies Baswedan.
Anies Baswedan malah merealisasikan nilai-nilai pro wong cilik.
Salah satunya disampaikan Anies Baswedan saat menjadi nara sumber di podcast Karni Ilyas.
Ini soal keberpihakan kepada rakyat.
Contohnya dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang beberapa waktu lalu.
Tidak sedikit yang malah menyalahkan rakyat yang menempati tanah disitu, yang dianggap tanah milik BUMN Pertamina.
Anies dengan kecerdasan dan pemikiran yang luar biasa membalikkan mereka-mereka yang menyalahkan rakyat. (lihat video cuplikan di bawah)
Argumen yang disampaikan Anies sangat luar biasa, bikin Karni Ilyas tertegun dan setuju dengan yang disampaikan Anies.
Bahkan Profesor dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof Sulfikar Amir di akun Twitter-nya @sociotalker sangat takjub dengan apa yang disampaikan Anies ini.
"Bahwa Anies Baswedan seorang politisi? betul! bahwa setiap politisi mau melakukan apa saja utk dpt dukungan? betul! tapi gw blum pernah lihat politisi dgn argumen mindblowing spt ini yg jadi basis kebijakan dia," kata Prof. Sulfikar Amir di akun twitternya @sociotalker yang membangikan cuplikan video Anies di Karni Ilyas.
SIMAK VIDEONYA...
[VIDEO]
bahwa anies baswedan seorang politisi? betul!
— Joel Picard (@sociotalker) April 28, 2023
bahwa setiap politisi mau melakukan apa saja utk dpt dukungan? betul!
tapi gw blum pernah lihat politisi dgn argumen mindblowing spt ini yg jadi basis kebijakan dia. pic.twitter.com/dw8KPyZRKW
Anies memang cerdas. Orang kita nggak suka sama orang cerdas karena ia berbeda dengan rata-rata kita. Maka orang cerdas haruslah dicarikan kelemahannya. Maka orang cerdas akan dikatakan tidak bisa bekerja.
— Jupri_R (@Jupri56024559) April 28, 2023
basis logika nya bener banget, analoginya tepat
— AF Hanan (@abdfajar) April 28, 2023