[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan alasan realisasi investasi swasta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih nihil.
Menurut Basuki, saat ini beberapa calon investor baru menyampaikan komitmen berupa letter of intent (LOI). Saat ingin merealisasikan investasinya, sambung Basuki, investor terkendala skema pembelian tanah yang belum jelas.
"Sudah ada yang masuk LOI, lewat saya udah beberapa LOI kami serahkan ke Otorita (Otorita IKN). Masalahnya adalah pembelian tanahnya ini yang belum disiapkan Otorita," ujar Basuki di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023), dilansir CNNIndonesia.
Kendati demikian, pemerintah terus berupaya mengejar realisasi investasi itu.
Sebagai informasi jejak digital, pada Desember tahun lalu, Jokowi katanya kaget investor IKN membludak.
Jokowi Kaget Investor di IKN Membludak sampai Oversubscribed
Presiden Joko Widodo mengklaim investasi di IKN over-subscribed atau kelebihan kapasitas. Dia bahkan mengaku terkejut karena investor ini jumlahnya meningkat hingga 25 kali lipat.
"Saya kaget jajak pasar pertama oversubscribed sampai 25 kali, otoritas IKN juga kaget, sehingga kawasan inti langsung sudah habis," kata Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum 2022, Jumat (2/12/2022).
Hal ini kemudian yang disentil netizen.
"🤣🤣 Yg kata loe dulu investor ngantri cemana wi @jokowi?" sentil akun twitter @Restty_cayah.
🤣🤣
— Resty Cayah (@Restty_cayah) April 28, 2023
Yg kata loe dulu investor ngantri cemana wi @jokowi? pic.twitter.com/yVAECnDABW
Wi @jokowi, kata lu januari udah mulai terlihat gedung2 di IKN wi?
— Gus Kowi (@NobowoNonowo) April 28, 2023
Wah bisa2 APBN jadi tumpuan full bangun IKN... Kemarin konsepnya ngak pakai APBN, kena sekarang implementasinya melenceng jauh... Ini alamat akan gagal lagi jika harapan adanya investasi swasta belum nyata di IKN.
— Faisal Achmad (@FaisalA64763335) April 28, 2023