Ramadhan dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia

Revolusi Indonesia Saat Ramadan

BAGI bagi masyarakat Indonesia, Ramadan tidak hanya bermakna bulan suci umat Islam. Bulan ini juga menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan pada masa revolusi kemerdekaan 1945-1949. Revolusi kemerdekaan merupakan salah satu periode terpenting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Periode itu dimulai dari kekalahan tentara Jepang terhadap Sekutu, proklamasi kemerdekaan, perlawanan terhadap pendudukan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang membonceng pasukan Sekutu pada September 1945 guna menguasai kembali Indonesia, hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Belanda pada 27 Desember 1949. Pada periode ini, beberapa peristiwa penting terjadi saat Ramadan. 

- Ir. Soekarno didampingi Drs. Mohammad Hatta (kanan) membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, 17 Agustus 1945 atau bertepatan dengan 9 Ramadan 1364 Hijriah. 

- Panglima Besar Jenderal Soedirman yang sedang sakit ditandu oleh tentara dan rakyat dalam perjalanannya kembali ke Yogyakarta usai perang gerilya, 10 Juli 1949 atau 13 Ramadan 1368 Hijriah. Komandan Barisan Kawal Letnan Kolonel Suadi Suromihardjo (baret hitam) memimpin di depan.
(Sumber: TEMPO)
Baca juga :