Viral Cekikikan dari Dalam Mobil Saat Tragedi Kanjuruhan, ‘Siap-siap Banyak Pasien Dok, Hehehe’

[PORTAL-ISLAM.ID]  Sebuah video yang menayangkan kejadian tragedi Kanjuruhan Malang viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat suporter yang berlarian dikejar oleh pihak diduga Polisi di pinggir lapangan stadion Kanjuruhan.

Selain memperlihatkan suasana rusuh di lapangan stadion Kanjuruhan, juga terdengar percakapan dari dalam mobil saat tragedi Kanjuruhan Malang yang salah satunya mengatakan ‘Siap-siap banyak pasien dok, he he he’.

“Jarang-jarang liat ini, hi hi hi,” ucap salah satu suara dalam video tersebut.

“Iya dok, hi hi hi,” jawab salah satunya.

“Kadang-kadang rekan ngawur dok,” ucap suara lainnya.

“Mati kalau lawan Brimob, pasti,” tambahnya.

Selain percakapan terdengar juga seperti letusan saat terlihat salah satu petugas menembakan diduga gas air mata dan salah orang didalam  mobil mengomentari suara letusan itu.

“Lho mati kalau kena itu,” ucapnya.

“Kena kepalanya, lho mati kena itu dok”.

“Nyoyor kena itu”.

“Siap-siap banyak pasien dok, he he he,” ucap salah satu suara dalam mobil yang dibagikan di akun twitter @Sambo_Kaisar 4 Oktober 2022 pukul 8:28 PM.

Dalam tayangan tersebut juga terlihat asap yang berasal dari gas air mata yang tebal di tribun yang penuh dengan penonton.


Selain itu juga terlihat beberapa orang yang diduga penonton melakukan pelemparan yang kemudian berlari karena dikejar oleh petugas keamanan.

Saat petugas mengejar penonton terdengar beberapa kali letusan dan sorakan.

Terkait dengan penanganan tragedi Kanjuruhan Malang, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan hasil rapat TGIPF Tragedi Kanjuruhan Malang.

Dari hasil rapat tersebut, Mahfud hentikan semua kompetisi PSSI untuk sementara dalam waktu yang ditentukan.

"Menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung dari PSSI terutama Liga 1, 2 dan 3 diberhentikan," kata Mahfud.

Mahfud juga mengatakan kompetisi ini akan kembali dilanjutkan jika ada pernyataan dari Presiden untuk bisa dinormalkannya kembali kompetisi sepakbola Indonesia.

"Sampai Presiden bisa menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk kelanjutannya," tambahnya.

Mahfud yang menjabat sebagai Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengatakan Rapat ini dihadiri semua anggotanya yang berjumlah 13 anggota.

"Rapat pertama dihadiri semua anggota tim 13 orang dan bersepakat untuk segara bekerja dan mencari akar masalah yang sering terjadi,” jelasnya.

Sedangkan PSSI sendiri juga telah menjatuhkan sanksi kepada Arema FC.

Dampak tragedi Kanjuruhan Malang yang memakan sebanyak 125 korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka Arema FC disanksi Rp 250 juta.

Selain itu Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi Arema FC dilarang bermain di Malang.

Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing menyatakan keputusan itu berdasarkan badan pelaksana pertandingan yang lalai.

Sumber: disway
Baca juga :