Mental Ferdy Sambo menular ke banyak anggota, setelah mencermati berbagai berita, selain karena faktor suporter yang mulai rusuh, namun suporter juga merasa tidak terima jika dianiaya oleh aparat, banyak video beredar ketika suporter dipukul dan ditendang oleh aparat, dan yang paling membuat banyak korban meninggal adalah ditembakkannya gas air mata, ratusan suporter sesak nafas, banyak diantaranya juga terinjak-injak, akibatnya banyak suporter yang meninggal di tempat.
Banyak faktor lain juga yang terindikasi terjadi pelanggaran, seperti kapasitas stadion yang melebihi batas, jam kick off terlalu malam akibat permintaan rating TV.
Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang merupakan sejarah terburuk Sepakbola Indonesia dan terburuk kedua di dunia setelah tragedi Stadion di Kota Lima, Negara Peru yang menewaskan 300 lebih suporter.
Kalau anda tidak paham regulasi FIFA, jangan asal bicara bahwa kerusuhan suporter klub tidak berdampak pada Tim sepakbola sebuah negara, sebab FIFA itu bisa saja menghukum Federasi sepakbola negara yang melanggar aturan, dan tim nasional dari Federasi negara yang dilanggar akan kena imbasnya karena setiap tim nasional yang akan bertanding harus berada di bawah pengelolaan Federasi negara itu.
Seperti halnya FIFA saat membekukan Federasi Sepakbola Negara India Agustus 2022 lalu dampak yang terjadi adalah...
1. Timnas India batal ikut Piala AFC 2023
2. Timnas India dilarang tampil di kompetisi Internasional
3. Piala Dunia Wanita U-17 yang sedianya akan digelar di India Oktober 2022 mendatang telah dibatalkan.
(By Imron Rosyadi)
Tragedi Kanjuruhan ini cermin dari buruknya crowd control polisi. Bahkan untuk keributan yg tidak melibatkan perkelahian antar supporter saja, penanganannya begitu repressive hingga harus menembakkan gas air mata ke arah tribun. Melahirkan kepanikan. Lalu meninggal 127 orang .
— Maju jalan, AW! (@awemany) October 2, 2022
Video dari adik saya yg nonton di tribun 12 kanjuruhan. Mereka ga rusuh di tribun. Mereka ga anarkis di tribun. Tapi kenapa ditembak bangsaatttt
— Bima Andhika (@Bimantara25) October 1, 2022
ACAB !! pic.twitter.com/2wc6b8ieAy
Mohon pa kasus kerusuhan ini di usut tuntas, terutama masalah penanganan oleh polisi sangat berlebihan dan pelanggaran dng aturan FIFA dengan menggunakan gas air mata dan pemukulan yg biadab ( lihat di video) @DivHumas_Polri @ListyoSigitP pic.twitter.com/Xg0xTYPI6w
— bermanfaat bagi sesama (@sun_ardhi66) October 1, 2022