Tiket Candi Jadi Mahal? Bagus!

𝐓𝐢𝐤𝐞𝐭 𝐂𝐚𝐧𝐝𝐢 𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐥? 𝐁𝐚𝐠𝐮𝐬!

Oleh: Ustadz Arsyad Syahrial

Terus terang kali ini saya sangat setuju dengan kebijakan si Opung menaikkan harga tiket masuk ke candi itu jadi sangat mahal.

❓ Loh kok begitu, itu kan menyusahkan rakyat untuk berwisata?

‼️ Well, ingatlah above all bahwa kita ini adalah MUSLIM yang punya Syari‘at dari Allōh ﷻ‎ yang mengatur kehidupan kita sebagai hamba Allōh ﷻ‎.

🚫 Mengunjungi tempat per‘ibādahan agama lain itu dengan tujuan selain dari berda‘wah, maka hukumnya kalau tidak makruh ya harōm.

Kholīfah ‘Umar ibn al-Khoththōb رضي الله تعالى عنه mengingatkan kepada kaum Muslimīn untuk menghindari musuh-musuh Allōh pada hari perayaan mereka dan di tempat mereka ber‘ibādah, karena kemurkaan Allōh turun kepada mereka, dan ‘Umar takut itu akan mengenai kaum Muslimīn [lihat: ‘Abdur-Rozzāq, al-Mushonnaf no 1609; Ibnu Abī Syaibah, al-Mushonnaf no 26281; al-Baihaqī, Syu‘abul-Īmān no 8940, 8941, as-Sunan al-Kubrō no 18861, 18862].

Sekarang kalau kita telaah petunjuk di dalam agama kita, maka Baginda Nabī ﷺ‎ melarang untuk berkhusus-khusus melakukan ziyaroh ‘ibādah kecuali ke 3 Masjid suci saja.

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ‎:

وَلَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْمَدِينَةِ وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى ؛ قَالَ : وَوَدَّعَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ‎ رَجُلًا ، فَقَالَ لَهُ : أَيْنَ تُرِيدُ ؛ قَالَ : أُرِيدُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ ؛ فَقَالَ لَهُ : النَّبِيُّ ﷺ‎ لَصَلَاةٌ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ أَفْضَلُ يَعْنِي مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِي غَيْرِهِ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامِ  

(arti) “"Janganlah bersusah-payah melakukan perjalanan jauh kecuali ke 3 Masjid: Masjidil-Harōm, Masjid Madīnah (Nabawi -pent), dan Masjidil-Aqshō." ; Abū Sa‘īd berkata: "Rosūlullōh ﷺ‎ mengantar seorang laki-laki, lalu Beliau bertanya: "Kamu mau ke mana?", Ia menjawab: "Aku ingin pergi ke Baitul-Maqdis", maka Nabī ﷺ‎ bersabda: "Sungguh sholāt di Masjidku ini lebih utama 1.000x sholāt daripada sholāt di tempat lain kecuali Masjidil-Harōm."” [HR Ahmad no 11310].

Apabila untuk ziyaroh yang dimaksudkan sebagai ‘ibādah saja ke selain 3 Masjid suci itu dilarang, maka apalagi wisata ke candi yang jelas-jelas tempat kesyirikan?

⚠️ Ingatlah untuk apa kita ini diciptakan oleh Allōh ﷻ‎, yaitu untuk meng‘ibādahi-Nya semata!

📌 Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

(arti) “Dan Aku tidaklah menciptakan jinn dan manusia melainkan supaya mereka hanya ber‘ibādah kepada-Ku.” [QS adz-Dzuriyāt (51) ayat 56].

📌 Makanya Baginda Nabī ﷺ‎ di dalam sabdanya mengatakan:

إِنَّ سِيَاحَةَ أُمَّتِي الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى

(arti) “Sungguh wisata ummatku itu adalah jihād fī sabilillāh.” [HR Abū Dāwūd no 2486].

Wisata tadabur alam itu tidaklah dilarang, ia adalah kegiatan yang mubah. Ada banyak tempat lain yang indah dan baik daripada tempat kesyirikan, bukan?

نسأل الله السلامة والعافية


Baca juga :