Banyak bahasa-bahasa bualan manis yang biasanya berbalut "humanisme" digunakan Kelompok Sekularis.
Misalnya "Belajar dulu jadi Manusia sebelum belajar Agama" yang dulu pernah saya sentil.
Sekarang muncul lagi "Perbedaan itu Menyatukan, Bukan Memisahkan".
Saya sebenarnya mau komentar di Akun si Ahmad Nurcholish ini. Tapi sepertinya Kolom Komentar hanya terbuka buat yang berteman dengan dia.
Karena Bualannya kali ini berkaitan dengan Iman (Pernikahan beda Iman), maka sangat mudah mementahkan jualan-nya" Sales Sekularsime Agama yang satu ini.
Tidak perlu fatwa Ulama, cukup mengutip kata-kata Komika Abdur "BERSATU DALAM KEMANUSIAAN, TAPI MASING-MASING DALAM IBADAH".
Tapi kalau mau ayat Al-Quran juga, silahkan buka Surah Al Baqarah ayat 221:
"Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman." (QS Al Baqarah 221)
Jadi sangat disayangkan, ulah para sekularis (yang semakin disayangkan) biasanya berlindung di nama besar NU, yang sok humanis tapi terang-terangan menyesatkan pemahaman umat.
Tidak perlu berbalas dalil. Hukumnya sudah jelas di Al-Quran, Haram!
Jadi kalau mau jadi Muslim, ya silahkan ikuti aturan Al-Quran. Kalau tidak mau mengikuti Perintah dan Aturan Allah SWT melalui Al Quran, ya silahkan pindah Agama.
Saya kira selama ini tidak ada larangan untuk berpindah agama dan memilih keyakinan sesuai hati dan pilihan masing-masing.
Sudah banyak kalangan biasa sampai kalangan artis yang murtad atau jadi muallaf. Biasa saja.
Justru sangat tidak bertanggung jawab, kalau kita memilih satu iman atau agama, tapi tidak mau tunduk dan mengikuti aturan dari agama yang kita pilih.
Apalagi kaitannya dalam pernikahan model yang lagi digaungkan oleh si Ahmad Nucholish ini. Bukannya dia sedang membiarkan seorang muslimah berzina seumur hidup?
Naudzubillah...
Padahal kalau benar-benar cinta, saya kira yang perempuan pindah agama juga tidak ada masalah. Sudah sering terjadi di Negeri ini kan?
Kalau mau contoh, istri Pak Ahok yang dari Polwan. Memutuskan pindah agama jadi Kristen. Tidak ada masalah. Pernikahan mereka dihadiri banyak Pejabat Penting. Bahkan karir Pak Ahok semakin bersinar.
Jadi tolong berhentilah bersikap, seolah-olah kalau ada yang keluar dari Islam akan dimusuhi di Negeri ini.
Daripada menjadi muslim atau muslimah yang merusak Islam dari dalam, sebaiknya keluar saja dari Islam. Toh juga sudah tidak perduli aturan Islam.
Tidak mau patuh kepada perintah Allah. Di dalam Islam kan ancamannya tetap masuk Neraka. Sekalian aja pindah agama!
Buat Bro Nurcholish, Islam memang hadir untuk membuat perbedaan. Perbedaan antara Orang yang beriman dengan Orang Kafir. Perbedaan antara orang yang berakal dengan yang tidak berakal.
Terakhir buat renungan untuk kita bersama. Ada seseroang Artis yang terakhir jadi Politikus. Dia Muslimah. Menikah beda agama. Anaknya ikut suami. Meninggal muda. Dimakamkan secara agama suami. Tapi si Artis Ngotot melakukan Tahlilan!
Kasihan...
(By Azwar Siregar)