Uraaaa! 😂 Slogan itu cuma ampuh buat pemuja Putin di medsos 😃

Uraaaa! 😂😂😂

Slogan itu cuma ampuh buat pemuja Putin di medsos 😃
Buat Jerman yang biasa berpikir sistimatis dan rasional dingin mah itu kehancuran buat Ekonomi Rusia!

Catatan Moral Penting: Jangan pernah bela Agresor siapa pun pelakunya! Jangan pakai Metodologi Otak-Atik Gantuk Mantuk Cocoklogi anggap Putin akan bela Palestina yah :D

Lah wong Jerman yang biasa kuat dan hebat, saat Arogan nyerang Serbia yang Cilik, lalu PD-1, dia jadi loser. Saat PD-2 juga jadi loser karena merasa paling sok jagoan. Ini Rusia yang ekenominya CILIK wae, cuma amat tipis diatas gabung GDP 2 negara Cilik Eropa (Belanda 17 juta pemduduk dan Swedia 10 juta penduduk), kok berani2nya ngajak perang dengan EU?!

Memang ndak akan ada yang mau layani Perang Militer dengan Rusia, karena akan jadinya perang nuklir. Tapi klo Perang Ekonomi, maka Putin mah cemen aja buat Eropa. Langsung diplokhoto sama mereka. Eropa punya Pakar2 yang hebat plus Sistem yang Hebat untuk Perang Ekonomi.

Ekonomi Jerman itu lebih dari 2,5 kali Ekonomi Rusia.
Ekonomi Perancis lebih 1,5 kali Ekonomi Rusia.
Ekonomi Italia masih lebih besar dari Rusia.
Belum Boycott Teknologi yang Eropa amat jauh diatas Rusia. Sistem perbankan, sistem Supply Chain dll. Dari Eropa lah, itu Rusia bisa makan.

Jadi buat Eropa, hanya butuh amat sebentar untuk membuat Rusia babak belur dalam perang Ekonomi. Tanpa Eropa/Jerman pernah melepaskan 1 biji amunisi ke arah Rusia, itu pukulan ke Rusia amat mengena tajam.

Dibalik gaya Jerman dan Eropa yang kalem (karena belajar dari 2 kali PD). Jerman tekun dan humble lobby Putin agar jangan perang. Putin salah paham. Dia pikir karena Jerman takut urusan gas dari Rusia. Lah wong negara se-kaya super duper seperti Jerman, bisa beli energi dari mana pun.

Klo pun mau, Jerman juga bisa import energi dari Reaktor Nuklir negara lain. Dia juga bisa cepat mengaktifkan kembali Pembangkit Baturbaranya. Saat sama mempercepat Renewable Energy-nya. Duitnya banyak berlimpah, Teknologi Renewable Energy dikuasai, mungkin Jerman malah terbaik di dunia untuk teknologi ini. Scandinavia dan Benelux juga amat hebat Renewable energy.

Lah saat sama Jerman selalu punya simpanan devisa Energi yang masih besar. Jadi, masih punya waktu santai mendapatkan atau membangun energi alternatif. Saat ini cadangan devisa energinya masih amat besar.

Sayangnya Putin salah baca ini. Dia pikir Eropa (yang dipimpin Jerman) takut hadapi Rusia. Kelemahan dari Sistem Ditaktor itu para penasehatnya sering ABS. Jadi, bisa membuat Putin salah baca karena para pembantunya ABS aja.

Eropa ndak mau perang dengan Rusia karena sudah capek dengan perang. Sudah lelah dengan perang. Tapi sesungguhnya mereka sudah amat siapkan senjata pembunuh ekonomi secara matang dan sistimatis jika Rusia serang Ukraina.

Apa yang membuat Rusia babak belur?
Mata Uang Rubel rontok!
Investasi jeblok
Semua Supply Chain Barang Eksport-Import diboykot
Perbankan, Bursa Saham termasuk Bank Sentra Rusia diisolasi

Yang aku kaget, biasanya pukulan Ekonomi itu dampaknya butuh waktu baru terasa. Klo ini bener2 Pukulan Mematikan yang sudah dipersiapkan Jerman dan Eropa secara matang dan sistimatis. Langsung Isolasi Sistem Keuangan dan Sistem Supply Chain Management-nya! Ini pukulan langsung ke Jantung Ekonomi Rusia.

Seperti yang ditulis oleh Penulis Militer Legendaris yang Buku-nya menjadi Referensi Wajib Para Perwira yang mengikuti Pendidikan Sekolah Komando seluruh dunia: Vom Kriege (On War) dari Carl Philipp Gottfried von Clausewitz. Serang LANGSUNG MUSUH di Jantung pertahanannya. Jerman dan Eropa, langsung tusuk Rusia di Jantung Pertahanan Ekonominya!

Lalu Rusia mau minta tolong ke Cina? Tentu Cina dengan senang hati lakukan itu. Dengan catatan, Harga dan semuanya diatur Cina tentu saja. Juga Cina akan untung habis2an. Rusia pasti ingat saat dia menghentikan Proyek Penjual Gas ke Cina. Dikarenakan Cina maunya bayar amat murah. Jadilah akhirnya lebih milih jualan ke Eropa dan malah juga ke Isreal yang lebih untung.

Putin salah kalkulasi. Niatnya mau unjuk gigi menguasai Negeri kecil Ukraina. Mau tunjukkan kuasa. Yang terjadi malah ekonominya hancur lebur dan satu2nya solusi paling merengek2 minta "dijajah" Cina secara ekonomi, lah dari pada kelaparan...

Sudah lah Putin, akhiri perang ini. You can win the battles but not the war! You will lose it. Stop War. Now time to set up: "damage control!

Sudah lah Putin, mbok pahami lah negara2 Eropa Timur itu sudah kapok dan ketakutan diJajah berdekade2 oleh USSR dulu. Mereka trauma. Sekarang mereka ndak ada yang sudi dijajah kembali Rusia yang kere dan terbelakang, dibawah Rejim Diktaktor lagi.

Logis aja lah mereka ingin lebih maju selepas Penjajahan USSR. Mereka bergabung ke EU. Semua yang gabung ke EU seperti Negara2 Balkan (yang ini berbatasan langsung dengan Rusia), Polandia, Hongaria, Ceko, dll jauh lebih maju dari pada yang bersama Rusia. Yah logis klo Ukraina ingin ke EU!

Mosok negara merdeka anda perangi hanya karena ingin gabung ke Club lain. Lah siapa yang mau gabung pada Klub Kere, Terbelakang dan dikuasai Ditaktor?

Tapi kok banyak yang netizen bela Putin? Klo alasan bela Putin karena Palestina, maka ini pasti ketepu pencitraan Putin. Jelas2 Putin itu sahabatnya Isreal. Putin menikmati betul nikmatnya uang Isreal dari pembelian Gas-nya.

Lah tulang punggung Ekonomi Rusia itu jualan gas dan energi. Israel itu pembeli setianya. Mulai kapan ada mimpi Putin menyerang Isreal demi Palestina? Lah wong kontribusi donasi Rusia itu kecil kok. Ini mau Perang demi Palestina? 🤣

Putin iku ampuh menyirih netizen kita sehingga percaya Putin akan bela Palestina. Putin itu sahabat Isreal dan dapat untung dari dangang dengan Israel. Putin ndak dapat untung apapun dari Palestina. Terus ada yang mimpi akan bela Palestina?

Serangan Putin Ukraina itu ndak ada hubungannya dengan Palestina. Itu untuk itungan kekuasannnya belaka, untuk kepentingan pribadi dan ambisinya. Hubungannya jadi Pahlawan Palestina iku opo toh? 😛

Uraaaa.... 🤣🤣🤣 Netizen Medsos mah memang suka dengan teriakan Gaya-Gaya seperti Jagoan gini hahaha 😂

#dariTepianLembahSungaiRheinRuhr

(Ferizal Ramli)

Baca juga :