Wartawan Senior: Tak Mengembik ke Penguasa Jadi Alasan BuzzerRp Serang UAH

[PORTAL-ISLAM.ID]  Ustadz Adi Hidayat (UAH) diserang buzzerRp karena sikapnya yang tidak mengembik penguasa dan pilihan di Pilpres 2019.

“Sikap UAH yang tak mengembik ke penguasa dan beberapa kali menyindir secara halus, itu jadi poin. Sikap politik ketika UAH pas Pilpres 2019, pun jadi poin,” kata wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @mihrabku.

Seorang pengguna Twitter dan dua Youtuber diduga memfitnah UAH telah menggelapkan uang hasil aksi penggalangan dana bantuan untuk Palestina. UAH mengambil langkah hukum terkait hal ini.

Melansir Republika, UAH belum lama ini mampu menghimpun dana sebesar Rp 30,88 miliar dari masyarakat. Sebesar Rp 14,3 disalurkan lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rp 14,35 miliar diserahkan langsung ke Dubes Palestina di Indonesia Zuhair Al-Shun, dan Rp 5 miliar sisanya disalurkan untuk mendukung sarana pendidikan di Palestina.

Ternyata, niat baik alumnus Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, itu ditanggapi buruk oleh warganet bernama Eko Kuntadhi. Pemilik akun Twitter, @eko_kuntadhi membuat narasi tidak semua sumbangan yang diterima Ustadz Adi Hidayat disalurkan ke Palestina.

Eko Kuntadhi juga menulis sumbangan yang diterima UAH dua kali lipat dari sebenarnya. “Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60 m, diserahkan Rp 14 m,” kata Eko sambil mengomentari tangkapan layar dua berita tentang UAH.

Eko Kuntadhi di akun medsosnya, selama ini dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Eko Kuntadhi juga kerap mengkritik Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan.

Fitnah juga dilemparkan dua akun di Youtube, bernama Suara Istana dan Suara Inspirasi. Video tersebut akhirnya dihapus oleh sang pemilik channel. Namun, tangkapan layar dan video yang berisi foto kolase dan narasi yang menuduh UAH mengambil uang dari bantuan untuk Palestina, masih beredar. Di akun Youtube itu, ada foto kolase UAH digabungkan untuk duduk di kursi mobil tahanan dikawal polisi.[suaranasional]
Baca juga :