[PORTAL-ISLAM.ID] Ribuan driver ojek online (ojol) Surabaya berunjuk rasa ke berbagai kantor instansi pemerintahan, Selasa (6/4/2021). Mereka menuntut janji pemerintah untuk memberikan Jaring Pengaman Sosial (JPS), subsidi BBM hingga CRS dari perusahaan aplikasi.
Sejumlah kantor yang disasar yakni Polda Jawa Timur, Dinas Perhubungan Jatim, Kantor Pertamina Region V Jatim, serta kantor aplikasi Grab di Kota Surabaya. Di tempat terakhir ini, ribuan pengunjuk rasa bahkan membakar replika pocong dan menyegel kantor.
Ribuan driver ojek dan taksi online yang tergabung dalam 'front driver online tolak aplikator nakal' menerobos masuk ke dalam hamalan kantor dan berorasi di dalam.
Aksi ini mereka lakukan karena emosi. Sebab, kantor selalu tutup saat terjadi unjuk rasa driver. Selain itu, pihak pengelola juga tidak memberi respons.
Salah seorang driver, Samuel, mengatakan, sudah cukup lama pemeritah menjanjikan subsidi dan JPS kepada driver ojol. Namun, hingga saat ini janji tersebut belum terealisasi.
"Karena itu, hari ini kami turun jalan menuntut agar semua janji itu direalisasikan," katanya.
Selain janji tersebut, Samuel juga mengaku para driver keberatan dengan potongan 20 persen dari aplikator. Karena itu, mereka mendesak agar potongan tersebut dihapus.
"Potongan 20 persen itu sangat memberatkan bagi kami. Apalagi, di tengah kondisi seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, tidak ada satu pun dari pihak Grab yang dapat dikonfirmasi atas unjuk rasa ini.
[Sumber: iNews]