[PORTAL-ISLAM.ID] Ustadz Maaher At Thuwailibi atau Soni Ernata meninggal dunia di Rutan Mabes Polri. Dia meninggal tadi malam pada pukul 19.00 WIB, Senin (8/2/2021).
Ustadz Maaher sebelumnya ditangkap polisi pada 4 Desember 2020 di rumahnya. Dia kemudian ditahan dan menjadi tersangka dengan pasal UU ITE.
Ditangkap Polisi, Ustaz Maaher Dilaporkan Politikus PSI
Ustaz Maaher At Thuwailibi ditangkap penyidik Bareskrim Mabes Polri pada Kamis subuh, 3 Desember 2020, atas dugaan menghina Habib Luthfi. Pria yang bernama asli Soni Eranata ini ditangkap di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Ustaz Maaher ditangkap berdasarkan laporan polisi: LP/B/0677/XI/2020/Bareskrim tanggal 27 November 2020 atas dugaan telah menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian, permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan.
Pria asal Medan, Sumatera Utara itu diketahui akun @ustadzmaaher_ yang pernah membuat Twit balasan yang diduga menghina Habib Luthfi. Dalam twit tersebut, Ustaz Maaher menulis balasan kepada akun @GundulAdul 'Iya tambah cantik pake Jilbab...Kayak Kyai nya Banser ini ya..' Dengan menautkan foto Habib Luthfi bin Yahya.
Twit Ustaz Maaher itu pun mengundang kecaman dari para netizen, khususnya warga Banser dan Nadhatul Ulama yang kecewa dengan twit Ustaz Maaher dan mendesaknya segera minta maaf ke Habib Luthfi.
Akun Twitter atas nama Ustaz Maheer At-Thuwailibi Official itu dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Husin Shihab, politikus PSI- mantan Caleg PSI Dapil XI Jawa Timur. Ia mengaku mendapat mandat dari Habib Luthfi untuk membuat laporan ke Bareskrim Polri.
Melalui kuasa hukum, Muannas Al-Aidid yang juga politikus PSI, akun Ustaz Maheer At-Thuwailibi Official dilaporkan karena diduga melanggar pasal tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik. Laporan polisi itu bernomor STTL/392/XI/2020/Bareskrim dengan pelapor atas nama Husin Shahab.
Alhamdulillah, laporan polisi sudah dilakukan sesuai perintah Abah @HabibluthfiYahy. Semoga @Kepolisian_RI @DivHumas_Polri @CCICPolri dapat segera memproses laporan kita atas dugaan pencemaran nama baik terhadap orangtua kami dan dugaan ujaran kebencian.
— Husin Alwi (@HusinShihab) November 16, 2020
Cc: @makLambeTurah pic.twitter.com/y6Bsv4QNIm
Kasus ini berawal dari akun Twitter Ustaz Maheer At-Thuwailibi Official yang memposting twit balasan dengan mengunggah foto Habib Luthfi Bin Yahya. Namun akun itu menyebut 'tambah cantik pakai jilbab'. Melalui akun Twitternya Ustaz Maaaher sudah angkat bicara terkait foto tersebut.
Ia mengaku menghormati Habib Luthfi bin Yahya sebagai dzuriyyat (anak-cucu keturunan) Nabi. Namun foto Habib Luthfi yang kini jadi polemik sebenarnya foto lama yang digunakan untuk menyudutkan dirinya.
Ustaz Maaher mengakui awalnya ada akun pecinta Habib Luthfi @GundulAdul yang profilnya menghinanya di kolom komentar, dengan menampilkan fotonya sedang memakai sorban di kepala.
"Dia menghina saya dgn mengatakan 'tambah cantik pake jilbab ya loe maher'. Lalu saya balas komen dia dg menampilkan foto habib Lutfi yg pake sorban persis saya," ungkapnya.
Ia menganggap membalas di kolom komentar dengan mengunggah foto Habib Luthfi yang juga mengenakan sorban di kepala sebagai pukulan telak buat akun tersebut.
"Dia menghina saya pake sorban dikepala dg mengatakan 'pake jilbab', maka saya katakan bahwa Habib Lutfi idola dia pada faktanya juga pake sorban yg sama seperti saya. Jahatnya, komen dia yg lebih dulu menghina saya itu tidak mereka screen shoot," bebernya.