Ketimpangan Tes PCR di Indonesia, Jakarta Paling Banyak Tes Mencapai 47% dari Total Tes Nasional


Ketimpangan Tes PCR di Indonesia

Kasus positif virus corona di Indonesia masih terus meningkat. Namun sayangnya hal ini tidak diikuti dengan peningkat jumlah tes corona per individu.

Jumlah tes di Indonesia hingga Minggu (9/8/2020) masih minim. Baru mencapai 972.594 orang, sementara spesimen yang dites berjumlah 1.715.798.

Saat ini penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 271 juta jiwa. Itu berarti tes corona per individu di Indonesia baru mencapai 3.588 per 1 juta penduduk. (Data situs worldometers, Indonesia berada di urutan bawah ke-163 dari seluruh negara terkait jumlah tes dibanding jumlah penduduk).

Masih sangat jauh dari standar WHO yakni 10.000 per 1 juta penduduk. Hal ini yang kemudian membuat positivity rate di Indonesia belum menurun, teranyar di angka 12.9 persen.

Padahal standar WHO, batas maksimal positivity rate (rasio kasus positif dibanding jumlah tes) adalah 10 persen. Atau lebih baik lagi di bawah 5 persen, artinya wabah terkendali.

Ketimpangan Tes Corona Jakarta dengan 33 Provinsi 

Yang lebih memprihatinkan lagi, jumlah tes corona di Indonesia belum merata.

Dari total tes individu sebanyak 972.594, 459.049-nya merupakan tes di Jakarta. Artinya secara persentase 47 persen dari angka nasional.

Penduduk di Ibu Kota diperkirakan berjumlah 10.644. 986 orang. Itu berarti tes di Jakarta per 1 juta penduduk mencapai 43.123.

Sudah 4 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO. Batas minimal yang ditetapkan WHO adalah 10.000 tes per 1 juta penduduk.

Secara proporsi, penduduk DKI Jakarta mendapat tes 21 kali lebih banyak dari 33 provinsi lain di Indonesia.

Namun, yang perlu diwaspadai adalah, beberapa hari terakhir kasus dan positivity rate di Jakarta meningkat. Pekan lalu saja mencapai 8 persen, sementara nasional 15,5 persen.

Meski secara keseluruhan, positivity rate Jakarta berada di angka 5,6 persen, pemda tetap diminta waspada. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengingatkan agar masyarakat makin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Hingga kini, menurut data Pemprov DKI, kasus positif corona di Jakarta mencapai 25.714 orang. Sementara nasiona berjumlah 125.396 orang.

(Sumber: kumparan)

Baca juga :