[PORTAL-ISLAM.ID] Ini artikel lumayan bagus tuk menambah pengetahuan tentang pola penularan dari Virus termasuk Corona..
Mengapa ada yang mati dan ada yang bisa bertahan?
Jawaban yang saya cari akhirnya ditemukan. Kita tahu bahwa semakin muda orang terinfeksi, semakin baik peluang untuk sembuh.
Tetapi ternyata ada banyak pasien muda berusia 20-an, 30-an, dan 40-an yang juga meninggal karena virus.
Saya awalnya menduga mungkin itu perbedaan bawaan daya imun perorangan. Tapi saya belum dapat jawaban yang mantap.
Hari ini saya menemukan jawabannya di artikel yang ditulis oleh seorang dokter Inggris, Alison Sinclair di Sussex University. Saya pikir dia benar. Dia mengatakan bahwa ketika seseorang terinfeksi virus, seberapa parah sakitnya dia akan tergantung pada seberapa banyak jumlah virus (viral load) - (juga tentu saja ada faktor penyakit bawaan lain).
Jadi tergantung jumlah virus yang masuk (viral load) ini; ketika seseorang terinfeksi virus (dalam masa inkubasi 1-14 hari); bisa saja seseorang tidak ada memiliki gejala infeksi, karena jumlah virus masuk tidak cukup untuk menyebabkan gejala. Inilah alasan mengapa perlu karantina selama 14 hari. Dan mengapa seseorang mungkin terinfeksi virus tetapi tanpa gejala sedikitpun.
Jika Anda berada di tempat yang sangat ramai orang, seperti dalam ruangan, di ruang kelas, pertemuan keagamaan; jika di situ banyak orang membawa virus, maka mereka dapat menyebarkan virus secara sekaligus dalam jumlah besar virus ke tubuh Anda. Karena jumlah yang besar itu, virus berkembang biak dengan cepat, dan tubuh Anda tidak punya cukup waktu untuk memproduksi antibodi untuk melawan virus! Inilah penyebab orang meninggal karena infeksi virus.
Memang kekebalan anak muda relatif lebih kuat. Tetapi jika virus datang dalam jumlah besar pada satu waktu, maka tubuh tidak punya cukup waktu untuk menghasilkan kekebalan untuk melawannya. Ini sebab kenapa orang muda pun bisa jadi korban!
Artikel itu juga menjelaskan bahwa beberapa orang lanjut usia mungkin hanya terkena virus dalam jumlah sedikit, sehingga tubuh mereka memiliki cukup waktu untuk memproduksi antibodi untuk melawan virus. Sehingga mereka pulih.
Pandangan itu juga bisa menjelaskan mengapa pada pertemuan keagamaan akbar di KL bulan lalu, begitu banyak orang terkena virus, dan begitu banyak korban. Juga menjelaskan mengapa begitu banyak orang di beberapa kapal pesiar menjadi sangat sakit dan banyak yang meninggal. Ini karena mereka berada di tempat yang sangat ramai. Jumlah virus yang masuk saat kontak terlalu banyak bagi tubuh untuk meningkatkan kekebalan yang setara pada waktunya.
Penjelasan di atas disampaikan oleh seorang dokter Inggris. Saya pikir kesimpulannya sangat logis.
Dokter itu pun akhirnya menyarankan semua orang untuk isolasi dan menjaga jarak sosial. Dan agar jangan terlibat dalam pertemuan besar.
Jadi, jika Anda kurang beruntung terinfeksi virus, tapi hanya ditularkan oleh satu orang. Jumlah "viral load" nya kecil dan tubuh Anda punya cukup waktu untuk merespon dengan imun yang memadai; maka peluang untuk sembuh jauh lebih tinggi.
Saya sangat senang menemukan artikel yang memberi saya jawaban yang saya cari. Walaupun saya percaya bahwa ada banyak faktor lain (penyakit jantung, diabetes dll.) yang juga berpengaruh atas mengapa beberapa meninggal beberapa bertahan hidup. Tapi yang jelas masalah jumlah "viral load" tentu merupakan I salah satu alasan kuat.
🙏🙏
(fb)
___
*Referensi:
Why do some young people die of coronavirus?
https://www.theguardian.com/world/2020/apr/09/why-do-some-young-people-die-of-coronavirus-covid-19-genes-viral-load