Tanggapi Pengakuan Blak-Blakan Buzzer Istana yang Mengaku Dibayar, Warganet Bertanya: Dibayar Pakai Pajak Rakyat?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Di sebuah grup media sosial Whatasapp (WA), beredar satu foto berisi deretan 5 wajah yang disebut sebagai buzzer istana.

Dua dari 5 wajah yang diedarkan di grup itu adalah Denny Siregar dan Pepih Nugraha.

Pepih Nugraha adalah founder Kompasiana.com, founder Pepnews, dan mantan jurnalis Kompas.

Pepih mengaku dalam pertemuan itu ada sejumlah uang yang diberikan tim kampanye untuk mereka.

Namun uang itu sebatas ongkos operasional dan upah bagi mereka.

"Kayak misalnya Ninoy (Karundeng), dia mengaku digaji Rp 3,2 juta. Kan memang sebagai buzzer ada imbalannya lah. Gajian semua pasti ada... Bohong kalau dibilang enggak ada," ujar Pepih.

Setelah pilpres, menurut Pepih, para pegiat sosial media pendukung Jokowi, tak lagi terorganisasi seperti saat kampanye.

Kesamaan isu yang diangkat para buzzer pendukung Jokowi karena memang mereka pendukung Jokowi garis keras.

"Karena kita dipersatukan dengan kepentingan yang sama, sehingga kita seolah-olah sama narasinya," kata Pepih.

Pengakuan Pepih ditanggapi oleh warganet.

"Pake pajak rakyat?"
Baca juga :