Urusan Keamanan Minta Bantuan AS, Urusan Ekonomi Serahkan ke Cina. @Ayaniulva: Solusi Persoalan Kita Bukan Jokowi


[PORTAL-ISLAM.ID]  Upaya pemerintah RI mengatasi persoalan di dalam negeri dengan meminta bantuan asing mendapat sorotan tajam dari politikus Ahmad Yani Ulva. Dengan berani, Ahmad Yani menegaskan bahwa solusi persoalan negara Indonesia seperti berada di tangan Trump dan Xi Jinping, bukan Jokowi.



"Urusan Keamanan minta bantu AS...
Urusan ekonomi kita serahkan ke Cina...
Solusi persoalan kita kayak ada di tangan Trump dan Xi Jinping bukan Jokowi..," cuit Ahmad Yani melalui akun twitter @Ayaniulva, Selasa, 3 September 2019.

Pernyataan keras Ahmad Yani Ulva ini mengacu pada kabar pertemuan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsa Panjaitan dan  Chairman Railway Contruction Coorporation Limited, Chen Fenjian di Jakarta dan pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia ingin mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) untuk menangani gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Seperti dikabarkan, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan China tertarik dan menawarkan diri dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Rencananya, China akan masuk ke dalam transportasi masal di sana.

"Dia nawar boleh tidak kami ikut investasi di dalam pengembangan ibu kota. Saya bilang saya gak tau tapi soal itu. Tapi boleh gak teknologinya untuk publik transportasion di sana," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin, 2 September 2019.


Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia ingin mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) untuk menangani gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Dia mengklaim AS juga sudah sepakat membantu Indonesia mempertahankan Papua.
Hal itu disampaikan Moeldoko usai menerima Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik David R. Stilwell, di Kantor Staf Presiden (KSP), Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 2 September 2019.

"Yang sama-sama kami inginkan adalah kami juga ingin support (dukungan) Amerika atas kondisi yang terjadi di Papua. Dan beliau (David R. Stilwell) sangat support tentang kedaulatan," kata Moeldoko.
Baca juga :