Presiden Mana di Dunia Yang Kerjaannya Bagi-bagi Sertifikat?


Oleh: Hasmi Bakhtiar
(S2 Hubungan Internasional Lille)

Ada yang bisa kasih tau gw presiden mana di dunia ini yang kerjaannya bagi2 sertifikat tanah? Urgensinya apa?

Benar, bagi2 sertifikat tanah itu kerjaannya presiden. Justru nyelesein spt kasus Papua bukan kerjaan presiden. Presiden macam apa? Lebih kepada presiden bodoh memimpin dan cenderung pendzalim. Penjelasannya gimana? Ntar gw jelasin. Penjilat rezim jangan ngamuk dulu yah๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Setelah gw baca2 berita pak @jokowi bagi2 sertifikat kemudian nonton wayang sambil ngakak gw teringat rumus para diktator dunia dalam buku2 sejarah. Yang paling menonjol dari sekian rumus tsb adalah “menaklukkan untuk berkuasa”.

Dalam sejarah Romawi, para elite kerajaan ketika itu membagikan roti gratis kepada rakyat dengan syarat rakyat menyediakan komedian gratis untuk ditonton bersama.

Rakyat disuguhkan kesenangan semu agar lupa akan hak dasarnya seperti kesejahteraan dan kebebasan. Sesaat sebelum Khadafi tumbang, dia mengundang pendukungnya untuk berpesta. Katanya, ayo kita bernyanyi bergembira bersama.

Khadafi bukan melakukan suatu hal baru, menaklukkan rakyat dg hal semu seperti itu adalah agama para diktator. Mungkin caranya saja berbeda, ada dg pesta, dangdutan juga mungkin sampai bagi2 sertifikat tanah. Semuanya semu dan sama sekali tidak menyentuh masalah dasar rakyat.

Dan kediktatoran seorang pemimpin akan kaaffah (sempurna) ketika dia menjadikan akal sehat yang berilmu sebagai musuh utamanya. Dia mengontrol pikiran orang lain padahal dirinya tidak mampu berpikir. Kampus hanya melahirkan dosen dan mahasiswa hipokrit.

Mereka ketika lulus tidak menjadi apapun, bahkan sekedar menjalani hidup bermartabat saja tidak mampu. Paling beruntung dari mereka diangkat menjadi pejabat kementrian diktator. Tugas mereka menjadi penjilat sambil menggonggong ini radikal ini cinta NKRI dll.

Dari sini pemimpin diktator mulai menaklukkan rakyatnya sendiri untuk tetap menjadi penguasa. Setelahnya apa? Berpikir dianggap kriminal, bicara dianggap berontak bahkan yang lebih parah beragama dianggap berkhianat.

Jalan, pasar, media, semuanya dihiasi oleh puja puji terhadap pemimpin. Kondisi negara hari ini buruk sama dengan kemaren, besok atau tahun depan. Rakyat menjadi seragam tanpa akal sehat, persis seperti binatang. Di atas ini semua pemimpin bodoh dan diktator tertidur pulas.

Kenapa gw sebut bodoh tapi bisa jadi diktator? Bodoh karena dia berpikir rakyat akan mudah ditaklukkan. Namun akhirnya dia menemukan rakyat berakal sehat mengumandangkan perlawanan, ketika itu jiwa diktatornya muncul. Kejam bahkan sangat kejam.

Sama dengan para Nabi pendahulunya dan sesudahnya, ketika Musa Alaihissalam berdakwah maka musuh terkuatnya adalah seorang diktator, Firaun.

Gaya Firaun gak beda jauh dg gaya diktator hari ini. Ketika Firaun mengatakan:
ูˆู‚ุงู„ ูุฑุนูˆู† ุฐุฑูˆู†ูŠ ุฃู‚ุชู„ ู…ูˆุณู‰ ูˆู„ูŠุฏุน ุฑุจู‡ ุฅู†ูŠ ุฃุฎุงู ุฃู† ูŠุจุฏู„ ุฏูŠู†ูƒู… ุฃูˆ ุฃู† ูŠุธู‡ุฑ ููŠ ุงู„ุฃุฑุถ ุงู„ูุณุงุฏ

”Dan berkata Fir’aun (kepada pembesar-pembesarnya): Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi”.

Ada dua hal menarik dari ayat ini:

(1) Pada dasarnya Firaun gak butuh izin kepada pendukungnya untuk membunuh seorang Musa. Dia bisa lakukan itu langsung sendiri. Tapi di sini Firaun sedang pencitraan untuk mematikan akal sehat pendukungnya.

Dengan meminta izin maka akan timbul perasaan bahwa Musa adalah musuh bersama dan kuat, jadi harus dilawan bersama. Mereka yang akal sehatnya telah mati akan semakin tenggelam dalam tipu daya Firaun.

(2) Lihat issue yang dipkai Firaun di akhir ayat: “karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi” adalah issue yang juga dipakai diktator hari ini. Radikal, membahayakan negara, pengkhianat bangsa dll. Mirip bukan?๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Melihat cara bermain rezim Jokowi dan pendukungnya gw teringat tulisan Noam Chomsky tentang 10 Strategies of Manipulation dalam buku Silent Weapons for Quiet Wars. Yang paling utama yang dilakukan diktator adalah penaklukkan, termasuk penaklukkan akal sehat.

Diktator dari zaman dulu hingga hari ini sangat senang bermain dengan kata “paling”. Paling sederhana, paling merakyat, paling bisa bekerja dan paling yang lainnya. Di Indonesia kita temukan paling NKRI, paling Pancasilais, paling toleran bla bla bla padahal paling....๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ

Seandainya AlQuran tidak menceritakan kisah Firaun tadi mungkin kita menganggap Firaun adalah pahlawan hebat. Mungkin kita akan menganggap dia gugur sebagai syahid ketika mengejar teroris Musa Alaihissalam. Alhamdulillah Allah berikan kita petunjuk lewat AlQuran agar tidak dungu.

Hari ini Allah kembali mengajarkan kita lewat ayatNya yang lain. Ada konflik Papua, bagi2 sertifikat tanah sampai ngakak nonton wayang. Semuanya membuat kita tambah paham siapa di balik topeng itu. Sekian penjelasan gw tentang tweet tadi siang. Jangan pada ngamuk yah, wayang๐Ÿ˜๐Ÿ˜

(Dari twit @hasmi_bakhtiar 01/09/2019)

Link: https://twitter.com/hasmi_bakhtiar
Baca juga :