Beda Pilihan Politik, Kuburan Pun Diusik. Warganet: Mana yang Dulu Teriak-Teriak Politisasi Mayat?!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Peristiwa miris terjadi di Gorontalo. Diduga karena beda pilihan politik, dua makam dibongkar dan jenazahnya dipindahkan ke tempat pekuburan lain.

Pembongkaran dua makam atas nama Masri Dunggio dan Siti Asiyah Hamsah yang merupakan kakek dan cucu itu terjadi di Dusun II, Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Sabtu 12 Januari 2019 pukul 07.20 WIB. Pemicunya diduga karena beda pandangan politik pada pemilihan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Bone Bolango.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tanah pemakaman diketahui milik adik ipar Iriani Monoarfa, caleg Nasdem untuk DPRD Kabupaten Bone Bolango. Dari kabar beredar, keluarga almarhum dipaksa untuk memilih Iriani dalam Pileg 2019. Namun keluarga almarhum memilih mendukung caleg lain.

"Dia bilang berulang kali, kamu kalau tidak memilih Iriani, kuburan ini segera pindah dan ini saya pagar. Kalau tetap tidak mau pilih, ada lagi yang mati tidak bisa dikubur sini," kata keluarga almarhum, Abdul Salam Pomontolo di sela pembongkaran makam.

Hal yang sama diungkapkan, keluarga almarhum lainnya, Sudin. Menurutnya, kakak ipar Iriani Monoarfa sering kali mengancam untuk memindahkan kuburan Masri Dunggio dan Siti Asiyah.

"Dia melontarkan kata-kata berulang-ulang, jika kamu tidak pilih Iriani maka pindahkan kuburan itu, sampai puncaknya memaki kakak saya dan jalan ke rumah kakak saya ditutup sebagian," tutur Sudin.

Pemerintah desa bersama Babinkamtibmas dan kepolisian sebenarnya telah berupaya melakukan mediasi kedua belah pihak yang berselisih. Namun, upaya mediasi tersebut menemui jalan buntu. Akhirnya dua kuburan tersebut diputuskan tetap dibongkar.

Sumber: SINDO

Berikut video yang diunggah warganet.

Baca juga :