RICUH! Sembunyi di Balik Diskusi Publik, Deklarasi 'Kebangkitan PKI Adalah Hoax' BERHASIL DIGAGALKAN!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Diskusi publik Kaukus Muda Indonesia (KMI) bertema "Isu Kebangkitan PKI: Antara Realita atau Propaganda" yang diselenggarakan di ruang Singosari Hotel Grand Sahid, Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa sore, 6 Maret 2018 kemarin mendadak ricuh setelah peserta diskusi merasa dijebak oleh panitia.

Beberapa peserta menyatakan protes keras kepada pihak panitia setelah adanya ajakan deklarasi, karena hal tersebut tak tercantum di undangan.

"Apa ini, di undangan tidak ada deklarasi. Kami tidak terima," sebut salah seorang dari serikat buruh, Baiq Ani.

Kericuhan yang rerjadi pada akhir diskusi  diduga karena adanya deklarasi mendukung isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan mendeklarasikan bahwa isu kebnagkitan PKI adalah hoax.

Sejumlah peserta merasa keberatan dengan agenda deklarasi yang dilakukan panitia. Deklarasi diduga mendukung isu kebangkitan PKI.

Hal tersebut memicu kemarahan peserta diskusi karena merasa dijebak dalam forum kebangkitan PKI. Mereka pun memprotes keras pihak panitia dan berteriak, "Cukup...cukup... Bubar..", kemudian melepaskan spanduk acara.

Peserta bahkan meminta absen kehadiran dihapus karena takut dituduh ikut mendukung deklarasi kebangkitan PKI.

"SBSI 92 kita tidak pernah mendukung. Udah udah... Pokoknya mereka mendeklarasikan kita tidak setuju," ujar salah seorang peserta diskusi.

Seorang peserta lain mengatakan, diskusi kebangkitan PKI sah-sah saja dilakukan.

"Tapi kalau sudah ada deklarasi, apalagi deklarasi mendukung adanya komunis di Indonesia ini, itu yang kita sayangkan. Sehingga kami mengimbau bahwa di gedung ini, di hotel ini, tidak ada yang namanya deklarasi. Apa pun namanya iu, karena pasti, konsep deklarasinya adalah mendukung adanya gerakan-gerakan komunis di Indonesia. Iulah yang kami tolak. Kami tidak akan dijebak hadir sebagai undangan resmi di acara ini akan tetapi akhirnya diadakan diskusi pro terhadap krgiatan-kegiatan komunis yang ada," ujar salah satu peserta lain.

Sementara pihak panitia mengatakan bahwa deklarasi ini bertujuan supaya isu-isu yang beredar di medsos tidak dijadikan bola panas.

Berikut video selengkapnya.
 Sumber: Indopos dan Berita Satu TV
Baca juga :