Rilis Tim Anies-Sandi: Hasil Real Count Tidak Jauh Berbeda dengan Hasil Quick Count, Pilkada Dua Putaran


[PORTAL-ISLAM] "TIDAK ADA PUTARAN KEDUA ANIES MENANG 52,64%. Sebarakan untuk membungkam data abal-abal" demikian diantara yang banyak beredar di broadcast dan sosial media.

Berita semacam itu hanya HOAX. Harus hati-hati.

Berikut rilis dari Tim Anies-Sandi:

"Teman-teman, berdasarkan hasil real count form C1 yang dikumpulkan Tim Anies Sandi, memang yang menang pada putaran pertama adalah Ahok selisih dikit dengan Anies. Besaran angkanya tidak jauh berbeda dengan hasil QC beberapa lembaga survei. Akan ada putaran dua. Jadi, harap tenang. Lebih baik sekarang fokus untuk mengawal suara dan mulai membuat rencana aksi."

Konsultan tim pemenangan Anies-Sandi, Eep Saefulloh Fatah, di kantor DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis 16 Februari 2017, menyampaikan:

"Saat ini penghitungan yang dilakukan secara digital yang dilakukan sejak kemarin oleh teman-teman terus dilengkapi dengan pengecekan secara riil, cek C1 asli. Sehingga data digital yang kami miliki tidak akan meleset sedikitpun dengan data legal yang kami miliki, yaitu data C1," ujar Eep.

Direktur Eksekutif PolMark Indonesia ini mengatakan, hasil itu didapat dari data C1 asli yang sudah terkumpul dari saksi Anies-Sandi. Dia menyebut C1 yang sudah terkumpul yakni sudah 100 persen, namun data yang sudah diinput yakni mencapai 98,65 persen.

Dari hasil itu, pasangan calon nomor urut satu, memperoleh suara 16,8 persen. Pasangan calon nomor urut dua 42,3 persen dan pasangan calon nomor urut tiga 39,6 persen.

"Dengan suara tidak sah 1,3 persen. Itu lah posisi berdasarkan penghitungan riil (berdasarkan C1)," terang Eep.

Eep menjelaskan bahwa paslon Anies-Sandi secara jumlah TPS lebih unggul. Anies-Sandi menang di 6.949 TPS, sedangkan pasangan calon nomor urut dua, Basuki-Djarot menang di 5.653 TPS. Sementara pasangan calon nomor urut satu Agus-Sylvi menang di 245 TPS. Namun dari sisi jumlah sebaran pemilih di TPS, pasangan Basuki-Djarot lebih banyak dibandingkan Anies-Sandi.

Baca juga :