8 Alasan Nasional Koalisi PKS-SBY

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan tanpa sebab mendukung pasangan SBY-Boediono. Tidak karena alasan pragmatis tetapi karena realitas politik. Setidaknya ada 8 alasan yang mendasari pilihan itu. Salah satunya tidak bermental orde baru.

"Pertama PKS hanya ingin koalisi dengan partai reformis. Kader-kader menolak koalisi dengan kelompok bermental orde baru," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring dalam acara deklarasi dukungan pada SBY-Boediono di Surabaya, Jawa Timur.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Humas PKS, Mabruri dalam siaran pers yang diterima, Minggu (7/6/2009). Dalam deklarasi yang digelar hari ini, dihadiri pula oleh Koordinator Wilayah Pemenangan SBY-Boediono, Jawa Timur Imam Utomo.

Hadir pula Korwil PKS Jatim-Bali Sigit Sosiantomo, Ketua DPW PKS Jatim Ja'far, dan Fungsionaris pusat PKS Suripto. Juga hadir pengurus partai pendukung koalisi.

"Kedua, SBY pro perubahan, sudah banyak hasil dicapai lebh baik. Seperti keamanan, ekonomi, swasembada pangan, bantuan kepada orang miskin, pemberantasan korupsi dan lainnya," lanjut Tifatul.

Tifatul juga menerangkan alasan-alasan lainnya yakni, ketiga, pengalaman Pilkada PKS tidak ingin lagi menjadi sekedar kuda tunggangan bagi partai-partai yang tidak reformis, setelah itu ditinggal.

"Di beberapa Pilkada, PKS sudah berjuang habis-habisan, PKS tidak ingin ditipu lagi," lanjut Tifatul.

Yang keempat, sambung Tifatul, pengalaman Pilpres 2004, koalisi PD, PKS, PKPI, dan PBB sukses mengantarkan SBY-JK menjadi presiden dan wakil presiden, tetapi datang partai-partai yang tidak berkeringat bergabung meminta jatah di kabinet lalu ingin menggeser PKS.

Yang kelima, lanjut Tifatul, berkaitan dengan keputusan majelis syuro. Koalisi dengan SBY merupakan keputusan majelis syuro yang ke XI.

"Majelis syuro sebagai lembaga tertinggi partai telah memberikan legitimasi kuat untuk koalisi," imbuhnya.

Sedang alasan yang keenam, Tifatul menyebutkan pilihan pada SBY sesuai aspirasi konstituen, di mana 70 persen kader menghendaki PKS berkoalisi dengan SBY dan PD. Serta yang ketujuh, SBY bersikap akomodatif terhadap usulan-usulan solusi bangsa.

"Dan yang kedelapan, SBY disukai dan didukung oleh rakyat, terbukti dari tingginya hasil survei," terang Tifatul.

Untuk itu Tifatul bertekad mengoptimalkan mesin politik PKS. "Agar dapat menyumbangkan 2 kali lipat perolehan suara dari pemilu legislatif lalu," tutup Tifatul.

*detik.com
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Baca juga :