Yang penting proyek!
Wah wah, apa kabar kawan? Sehat?
Kalian sih bandel, sejak rencana kalian beli laptop 9,9 trilyun, sudah banyak loh yg ngingetin. Dan berisik. Termasuk Tere Liye lewat akun medsosnya.
Kok bisa, saat pandemi meletus dimana2, di otakmu mendadak: beliiii laptop! Kocak banget.
Iya, pendidikan super elit kalian memang otomatis mikir: beli laptop, sekolah bisa ngajar online, yes! Anak2 bisa belajar lagi deh online. Masuk akal.
Masalahnya, kalian itu tidak paham realitas di lapangan. Sok paham sih iya. Sok gaya nginep di rumah2 guru, sok datang ke pelosok2. Tapi kamu tetap tidak paham blas.
Beliiiii laptooop! Lah, itu laptop mau dipakai gimana saat akses dan jaringan internet susah di daerah2 di tahun tsb? Coba jawab hal sesederhana itu dulu deh. Tidak jelas apa jawabanmu, langsung hajar dari atas, proyek 9,9 trilyun, bagi2 laptop ke sekolah harus dilaksanakan!
Tidak ada study-nya, tidak ada analisisnya, semua perintah dari atas sana! Beliiii laptooop! Seolah kalau itu laptop tersedia, proses mengajar akan kembali pulih.
Apa kabar, Kawan? Baik? Tentu kalian sih sampai detik ini tetap tertawa. Lah, 9,9 trilyun itu bukan duit kalian sih. Duit rakyat. Sama kayak kalian jual saham perusahaan, itu saham jadi 50 perak, kalian juga tdk akan pusing. Yg pusing investor yg mau mendanai sejak awal.
Hari ini, apa kabar laptop2 ini? Bodo amat, bukan? Yang penting 9,9 trilyun telah cair. Semua bisa pesta pora deh. Berhentilah naif banget. Proyek sebesar ini, jelas ada yg tertawa lebar.
Sama kayak proyek kartu Prakerja. Proyek 60 trilyun lebih siapa yg akan tertawa lebar? Penerimanya sih cuma dapat upil. Apa hasilnya? Kalian bodo amat. Survey bilang 1000% sukses. Selalu begitu, keberhasilan proyek dinilai dari survey. Kocak.
Ujung ke ujung negeri ini hanya dipenuhi proyek, proyek, dan proyek. Lantas mereka membual demi bangsa dan negara. Dan saat ada yg kritik, mereka ngoceh: ada aseng aseng aseng yg menunggangi, tidak senang Indonesia maju.
9,9 trilyun ini, coba sebutkan, pihak mana yg dapat cuannya? Pun proyek2 lain.
*Tere Liye
