Hamas Mulai Mematahkan Propaganda Israel
By Andra Febi
Selama puluhan tahun, Israel menguasai opini global. Lewat media Barat, mereka menuduh Hamas sebagai teroris, menyebar fitnah seperti pembunuhan bayi, penggunaan tameng manusia, dan pemicu kekerasan. Semua itu dikisahkan tanpa konteks: bahwa Israel sedang melakukan pendudukan dan penjajahan - akar sesungguhnya dari konflik.
Namun, kehadiran media sosial membalikkan keadaan.
Kini, Hamas dan rakyat Palestina tak lagi bungkam. Mereka merekam, mendokumentasikan, dan menyebarkan fakta langsung dari lapangan. Serangan, korban sipil, hingga perlawanan bersenjata terdokumentasi secara real-time. Hamas juga memiliki Humas yang terorganisir, bukan hanya untuk konsumsi lokal, tapi menjangkau opini global. Mereka membangun jaringan dengan jurnalis independen, aktivis, dan lembaga hak asasi internasional.
Sementara itu, agen-agen Israel tak lagi bebas menyebar fitnah di dunia maya. Setiap hoaks segera dibantah dengan bukti visual dan narasi tandingan yang kuat. Dulu, Israel bicara sendiri. Kini, mereka dibantah langsung oleh suara dari Gaza.
Perang belum selesai. Tapi hari ini, Hamas tak hanya menang bertempur di medan perang, tapi juga memenangkan ruang narasi dunia. Di era digital, kebenaran tak bisa dibungkam.
Bahkan media-media Barat yang sejak dulu setia menjadi corong propaganda Israel, sekarang mulai berbalik dengan menyajikan fakta sebenarnya dan membuat berang Israel.
ππ