Panglima TNI Orangnya Jokowi

[PORTAL-ISLAM.ID]  Mengapa Panglima TNI Agus Subianto 'kandangkan' Letjen Kunto Arief Wibowo (anak Try Sutrisno) dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dengan wilayah:

- Darat, meliputi : Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah
- Laut, meliputi : Perairan di sekitar Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya
- Udara, meliputi : Wilayah di atas Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.

Prof. Amien Rais:

"Saya terkejut membaca berita pada 30 April lalu, Panglima TNI Agus Subianto memutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari posisinya sebagai Pangkogabwilhan I yang baru dijalani 4 bulan.

Dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan yang mencakup darat meliputi Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalteng; Laut meliputi perairan di sekitar Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, dan seterusnya itu direduksi jadi staf khusus KSAD yang dijabat oleh Jenderal Maruli Simanjuntak, kebetulan menantu Pak Luhut Binsar Panjaitan.

Maaf saya menilai kegiatan 'politiking' dalam tubuh TNI terlihat begitu jelas dan hal ini tidak elok karena TNI harus berada di atas semua golongan. Kegiatan politik praktis dan pragmatis yang mungkin masih wajar buat partai-partai politik sangat tidak terpuji kalau hal yang sama dilakukan oleh TNI.

Juga nampak Jokowi yang terus merasa masih jadi presiden, cawe-cawe tanpa henti, dan korban terbaru adalah Kunto Arief Wibowo. 

Nah Presiden Prabowo saya heran, mengapa tidak bisa tegas lugas dan tuntas tiap kali melihat manuver politik bekas Presiden Jokowi yang tidak berhenti berpretensi masih jadi presiden.

Bahwa Letjen Kunto diganti oleh Laksda Hersan. Ini Laksda Hersan, itu eks-ajudan Jokowi. Itu artinya Jokowi masih terus saja mengatur-ngatur. 

Dualisme kepemimpinan nasional di negara manapun pasti kontra-produktif."

Baca juga :