[HOAX] BANTUAN UNTUK RAKYAT PALESTINA DIJARAH HAMAS

[HOAX] BANTUAN UNTUK RAKYAT PALESTINA DIJARAH HAMAS

Pemeriksa Fakta Independen dari TEMPO sudah melakukan pemeriksaan terhadap konten video yang beredar dengan framing dan narasi bantuan untuk rakyat Palestina dijarah HAMAS seperti komentar yang disampaikan oleh Sutan Dafrizal pada akun Alimusri Semjan Putra.

Berikut kutipan yang saya salin dari TEMPO: 

PEMERIKSAAN FAKTA

TEMPO bekerja sama dengan jaringan pemeriksa fakta di Arab (Arab Fact-checker Network/AFCN) untuk memverifikasi konten dan klaim tersebut. Hasilnya, selama ini Polisi Palestina yang bertanggung jawab untuk mengamankan perjalanan truk-truk bantuan ke gudang Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Polisi Palestina tersebut adalah pasukan sipil dan tidak diklasifikasikan sebagai militer di bawah hukum Palestina sehingga mereka tidak memiliki afiliasi dengan Hamas.

AFCN telah memverifikasi bahwa video tersebut diambil dari depan gerbang penyeberangan perbatasan Rafah di Jalan Salah al-Din. Video itu kemungkinan direkam sebelum 7 Mei 2024, atau sebelum Israel menduduki wilayah itu, mulai dari penyeberangan dan seluruh wilayah Gubernuran Rafah di ujung selatan Gaza.

Masuknya seluruh bantuan telah dihentikan, setelah Israel menguasai penyeberangan tersebut atau setelah 7 Mei 2024.

Al Jazeera telah mendokumentasikan adegan-adegan pengambilalihan penyeberangan Rafah dan sekitarnya oleh penjajah Zionis Israel di tautan ini: https://short-link.me/IW02.

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina (UNRWA) juga tidak melaporkan adanya peristiwa tersebut. UNRWA justru menyebutkan jika sejak perang Gaza meningkat pada 7 Oktober 2023, pihaknya terus menghadapi serangan misinformasi dan disinformasi yang berhubungan dengan pengungsi Gaza. Beberapa klaim dan tuduhan yang berhubungan Gaza di media sosial bahkan tidak memiliki dasar. 

David Satterfield, Utusan khusus Amerika Serikat untuk urusan kemanusiaan Timur Tengah seperti dikutip dari Antara bahkan mengatakan, "tidak ada bukti" kelompok Hamas mengambil bantuan ke Jalur Gaza. Pihaknya tidak melihat  ada upaya dari Hamas untuk merebut truk bantuan yang berisikan bahan bakar, air bersih dan kebutuhan rumah sakit.

Sebaliknya, Israel yang justru mempersulit masuknya bantuan internasional ke Gaza hingga menyebabkan kelaparan. Menurut laporanReuters, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai "senjata perang." Dan pejabat lembaga bantuan mengatakan birokrasi Israel memperlambat arus truk yang membawa pasokan makanan.

Sebelum pengiriman bantuan memasuki Gaza, mereka menjalani serangkaian pemeriksaan Israel, dan pengiriman yang disetujui pada satu tahap proses tersebut kemudian dapat ditolak, menurut 18 pekerja bantuan dan pejabat PBB yang terlibat dalam upaya bantuan tersebut. 

Di satu persimpangan dari Israel ke Gaza, barang-barang diturunkan dua kali dari truk dan kemudian dimuat ulang ke truk lain yang kemudian membawa bantuan ke gudang-gudang di Gaza. Proses pengiriman bantuan juga dapat menjadi rumit karena adanya tuntutan internasional yang saling bersaing, dengan beberapa negara menginginkan kontribusi mereka diprioritaskan.

Bantuan yang berhasil masuk ke Gaza dapat dijarah oleh warga sipil yang putus asa, terkadang menjadi mangsa geng-geng bersenjata, atau ditahan oleh pos-pos pemeriksaan tentara Israel. Separuh gudang yang menyimpan bantuan di Gaza tidak lagi beroperasi setelah terkena serangan dalam pertempuran.

KESIMPULAN 

Hasil pemeriksaan fakta Tempo, klaim Hamas merampas kendaraan truk bantuan kemanusian untuk warga Gaza, Palestina adalah keliru.


Baca juga :