Alkisah...
Ada seorang ustadzah memilih aktif di Toktok. Dari penjelasannya katanya agar bisa berdakwah di toktok.
Konon katanya karena di toktok itu tempat ngumpulnya banyak orang. Kesesatan dan kerusakan nilai syariat sudah sangat parah di sana, ia berniat ingin berdakwah disana.
Awalnya bercadar, lama-lama buka cadar. Awalnya wajahnya ditutupi emot bunga. Lama-lama tak ada tutup lagi.
Awalnya wajahnya terbuka tampil apa adanya. Lama-lama pakai filter cantik menggoda.
Awalnya cuma wajah, lama-lama seluruh body yg tampil.
Awalnya, cuma duduk atau cuma berdiri biasa, lama-lama mulai jalan lenggak lenggok kek ular cobra.
Awalnya cuma senyum senyum tipis, lama-lama cekikikan ke Mak lampir.
Awalnya ceramah, ngaji, eh lama-lama kog nyanyi mendayu-dayu ke wanita LC
Awalnya nyanyi shalawat, eh kog lama-lama lagu dangdut ASMARA
Awalnya jual mahal, karena ternyata ustadzah ini single parent, eh kog lama-lama promo nyari suami.
Awalnya nyanyi dan tiktokan di ruang tamu, eh loh lama-lama nyanyi di tempat tidur.
Awalnya toktokan sambil duduk atau berdiri, eh kog lama-lama toktokan sambil tiduran dengan wajah menggoda.
Mbuhlah, toktok emang sebahaya itu, Nanti niatnya kita ingin mengubah warga Toktok, malah pengguna yg ikut gaya mereka tanpa sadar.
Bahaya Tiktok...
(Aboe Faris As-sundawie)