Anies Baswedan:
Mereka yg hari ini bekerja di perusahaan global, berkarya di panggung dunia, berjuang di laboratorium internasional, meniti dari bawah, ingat: Mereka bukan meninggalkan Indonesia, tapi mereka justru membawa serta dan menghadirkan Indonesia ke hadapan dunia.
Mereka adalah duta bangsa yg diangkat bukan lewat surat keputusan, tapi lewat dedikasi & kerja keras. Kita butuh lebih banyak anak bangsa yg berani melangkah, menjadi wajah Indonesia, memperkuat soft power kita di berbagai belahan bumi.
Karena bangsa yg besar bukan hanya besar di dalam negerinya, tapi jg kehadirannya dirasakan di dunia. Bangsa yg jadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu memesona di negeri orang. Saatnya membentangkan sayap dan menggaunglantangkan kehadiran Indonesia di dunia.
Fauzul Rizal:
Saya bangga jadi orang Indonesia PERTAMA yang bisa masuk ke dalam pusat riset laser TERBAIK di dunia, di tempat saya ada banyak orang India, orang China, orang Vietnam, tapi cuma saya orang Indonesia satu-satunya.
Yang awalnya mereka gak tahu apa itu Indonesia sama sekali, pelan-pelan mulai banyak yang nyari resto Indonesia, makanan Indonesia, atau sekedar kepo tanya-tanya seputar Indonesia ke saya.
Makin banyak orang Indonesia yang merantau ke luar negeri, makin dikenal Indonesia nantinya.
Coba kita lihat India, kondisi dalam negerinya 11-12 sama Indonesia.
Tapi India lebih dikenal dunia, kenapa?
Karena mereka merantau kemana-mana. Mau cari masakan India di Eropa jauh lebih gampang daripada nyari masakan Indonesia. Hampir di tiap supermarket minimal pasti ada jual bumbu instan Butter Chicken atau Chicken Masala.
Tapi nyari bumbu instan Nasi Goreng di Eropa sudah seperti nyari harta karun.
(fb)
(11/12) Mereka adalah duta bangsa yg diangkat bukan lewat surat keputusan, tapi lewat dedikasi & kerja keras. Kita butuh lebih banyak anak bangsa yg berani melangkah, menjadi wajah Indonesia, memperkuat soft power kita di berbagai belahan bumi.
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) February 22, 2025