[PORTAL-ISLAM.ID] "Kasus ditutup dengan kecepatan cahaya" sentilan netizen atas kasus tewasnya Brigadir RAT.
Polisi Resmi Tutup Kasus Bunuh Diri Brigadir RA di Mampang
Polisi resmi menghentikan penyidikan kasus kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA yang ditemukan tewas dalam mobil Toyota Alphard di rumah milik pengusaha, kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Kamis (25/4/2024).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan penyidik memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus tersebut.
Dari pelbagai alat bukti yang ada, kata Bintoro, kematian Brigadir RA akibat bunuh diri dengan menggunakan pistol jenis HS-9.
"Korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api jenis pistol HS-9 kaliber 9 mm ke arah kepala," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (29/4/2024).
"Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," pungkasnya.
Istri Tak Percaya Brigadir RAT Bunuh Diri, Ungkap Suaminya Kawal Pengusaha, Tak Pulang saat Lebaran
Anggota polisi yang berdinas di Polresta Manado berinisial Brigadir RAT ditemukan tewas di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 18.25 WIB
Brigadir RAT diduga tewas karena bunuh diri dengan cara menembakkan kepalanya sendiri menggunakan senjata api atau senpi.
Dari hasil pemeriksaan polisi, ditemukan luka tembak di sekitar pelipis kepala bagian kanan hingga menembus pelipis kiri.
Karena tembakan peluru yang berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter itu, membuat bagian atas mobil Alphard berlubang.
Ketika ditemukan, posisi Brigadir RAT disebut berada di kursi supir sebelah kanan mobil Alphard bernomor polisi B 1544 QH itu.
Terkait insiden dugaan bunuh diri tersebut, istri Brigadi RAT berinisial NH lantas buka suara.
Perempuan berusia 27 tahun itu mengatakan, suaminya sudah dua tahun terakhir bekerja mengawal seorang pengusaha.
"Dia BKO (ditugaskan), dari tahun 2022. Ada, (mengawal) bapak pengusaha," kata NH di Minahasa, Sulawesi Utara, dikutip dari Kompas.com.
Namun demikian, saat ditanya siapa sosok pengusaha yang dikawal oleh suaminya tersebut, NH memilih bungkam tidak bersedia mengungkap identitas pengusaha itu.
"(Cukup) cuma sampai di situ," ucap NH singkat.
Lebih lanjut, NH mengatakan biasanya sang suami pulang ke Manado untuk bertemu keluarga setiap tiga bulan sekali.
Namun, lebaran tahun ini, Brigadir RAT tidak pulang ke Manado.
"Jadi (RAT) keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," tutur NH.
Ia menambahkan, keluarganya sempat meminta RAT untuk pulang ke Manado pada saat Lebaran. Namun, karena masih ada tugas di Jakarta, permintaan itu tak dikabulkan.
"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang,” ujar NH.
Ada sangkut pautnya dg tambang. Pasti urusan uang besar dan ikan kakap besar yg berbintang kejora.
— VURCOON (@ariyanto50852) April 30, 2024
Cukup 1 hari mengambil kesimpulan besoknya langsung kasus ditutup ... hebat ya kerja polisi . Kalah polisi Amerika .
— Budianto T.ONE.C (@BudiantoBu56333) April 30, 2024