[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan saat ini berada di balik jeruji besi penjara. Dia divonis hukuman 10 tahun dan 14 tahun dalam dua kasus kriminalisasi terhadap dirinnya.
Imran Khan divonis 10 tahun penjara pada Selasa (30 Januari 2024) atas dakwaan membocorkan rahasia negara. Dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada Rabu (31 Januari) atas dakwaan gratifikasi.
Hasil Pemilu Mengejutkan
Kandidat independen yang berafiliasi dengan partai pemimpin politik Pakistan yang dipenjara, Imran Khan, memenangkan kursi Majelis Nasional terbanyak dalam pemilihan umum Pakistan, memberikan kemenangan mengejutkan dalam pemungutan suara yang digelar pada 8 Februari 2024 lalu.
Hingga pukul 5 sore pada hari Sabtu (10/2/2024), Penghitungan terbaru yang diposting di situs web komisi pemilu, 255 kursi dari total 265 kursi sudah dihitung hasilnya, sisa 10 kursi yang belum keluar hasilnya.
Dari hasil 255 kursi yang sudah keluar: menunjukkan kandidat independen telah memenangkan 100 kursi, yang merupakan perolehan terbanyak.
Partai Liga Muslim Pakistan Nawaz (PMLN), yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang diunggulkan untuk memenangi pemilu, sejauh ini memenangkan kursi terbanyak kedua dengan 72 kursi.
Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin Bilawal Bhutto Zardari, putra eks Perdana Menteri Benazir Bhutto yang dibunuh, meraih 53 kursi. Sisanya dimenangkan oleh partai kecil lainnya.
Setidaknya 90 kandidat independen (dari 100 kursi independen) merupakan pendukung Imran Khan dan partainya, berdasarkan analisis Reuters. Hal ini menempatkan mereka jauh di depan partai Sharif.
Tak satu pun dari tiga partai besar di negara ini akan memenangkan 169 kursi yang diperlukan untuk mendapatkan mayoritas di parlemen dan, oleh karena itu, tidak akan dapat membentuk pemerintahan sendiri, sehingga tidak jelas siapa yang akan dipilih untuk menjadi perdana menteri berikutnya.
Dalam pidatonya yang dirilis pada hari Jumat (9/2/2024), Imran Khan versi AI mengklaim kemenangan dalam pemilu dan meminta para pendukungnya untuk “sekarang menunjukkan kekuatan dalam melindungi suara Anda.”
Khan, yang berada di balik jeruji besi sejak Agustus, telah menggunakan AI untuk menyampaikan pesan kepada para pendukungnya. “Anda menjaga kepercayaan saya, dan jumlah pemilih Anda yang besar telah mengejutkan semua orang,” kata suara AI Imran Khan dalam video tersebut.