LAH.... urusannya Apa Partai Demokrat? mbok ngaca

[PORTAL-ISLAM.ID]  Wakil Sekjen Partai Demokrat Renanda Bachtar ceritanya mau menyentil Anies yang katanya sudah ditolong Prabowo waktu Pilgub DKI tapi sekarang membully didepan publik (maksudnya saat Debat Capres).

"Ini pesan tersirat untuk orang yg pernah ditolong dan dibantu karirnya hingga bisa jadi Gubernur DKI yg terhormat. Sekarang ia membalas kebaikan tsb dgn membully-nya di muka publik. Biarlah rakyat yg menilai," kicau si Wakil Sekjen Partai Demokrat.

Mbok kalau mau ngomongin orang ngaca dulu.... SBY dulu 2004 juga melawan Megawati yang sudah mengangkatnya jadi Menteri.

"Klo mau balik ke masa lalu, siapa yg ingat SBY, hingga Mega menjadikannya Menkopolhukam, kemudian bertarung melawan presiden yg mengangkatnya itu sendiri dua kali 2004 dan 2009. SBY dua kali saya ikut coblos, dua kali menang. Kenapa kawan2 itu tidak introspeksi diri?🤭," kata politikus PKS Lalu Suryade @suryadelalu.

Untuk kasus Pilgub DKI, Prabowo (Gerindra) tidak sendirian 'membantu' Anies, bahkan kalau mau hitung-hitungan siapa yang paling banyak berkorban ya justru PKS. Gerindra masih dapat jabatan Wagub DKI (Sandiaga Uno).

Bahkan ketika Sandiaga Uno akhirnya jadi Cawapres Prabowo 2019, saat itu Gerindra menjanjikan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandi akan jadi miliknya PKS.

Tapi apa yang terjadi? Malah diambil lagi oleh Gerindra.

"Lha PKS yg berpayah menangkan ANIES di DKI saja tak begitu anu, kok Anda yg repot begini awokwok!" balas Lalu Suryade @suryadelalu kepada Wasekjen Demokrat.

"Prabowo untung usung Anies di DKI sebab menang, mendapat jatah Sandi sbg wagub (jadi bekal dampingi dia nyapres), mendapatkan lagi wagub Riza Patria (Gerindra), dan elektabilitas partainya (2019) naik," ujar Lalu Suryade.

Baca juga :