THREAD dari @Strategi_Bisnis:
Resmi 2 jam lalu Evergrande perusahaan properti terbesar di China dinyatakan BANGKRUT.
Kehancuran sektor properti ini akan bawa dampak berat bagi ekonomi China.
Ini ibarat perusahaan properti kayak Agung Sedayu + Sumarecon + Sinar Mas Land + Pakuwon dinyatakan kolaps.
Ya evergrande segede itu.
Bahkan jauh lbh besar.
Utangnya aja Rp 4500 triliun. Lbh besar dari APBN RI 2024.
Bangkrut dan ninggalin utang Rp 4500 triliun.
Siapa yg mau nalangi?
Scary (menakutkan).
Ribuan investor x kreditor x supplier nangis bombay.
--------
China ini sedang alami Big Problems :
- Tak mungkin lagi ekonomi mereka tumbuh 8%. Hanya 4% an. Anjllok separo.
- Pabrik-pabrik USA dan Eropa mulai pada cabut dari China (xi jinping sampai ngemis minta mrka balik).
- Properti hancur
- Jumlah penduduk menurun drastis
- youth jobless rate (pengangguran usia muda) tinggi
---------
Dampaknya bagi ekonomi RI sangat berat juga jika ekonomi China stagnan.
Sebab banyak sekali export RI ke China.
Bayangkan jika pertumbuhan ekonomi China anjlok hampir 50% dari biasanya.
Dan ini yg akan terjadi di tahun2 depan.
---------
Faktor pertama yg bikin ekonomi China anjlok adalah pandemi yg hantam secara keras.
Faktor kedua adalah perang Rusia x Ukraina.
Dua faktor di atas bikin USA + Eropa + Japan tak mau terlalu tergantung dg supply chain (rantai pasokan) China.
Larinya pabrik-pabrik USA + Eropa dari China ini istilahnya de-coupling dan de-risking.
Barat tak mau terlalu bergantung pada manufaktur China.
Dampaknya amat fatal. Investasi asing anjlok tahun lalu.
Xi Jinping buru2 ke USA nov 2023 buat ajak come back. Tapi gak berhasil.
Perang dagang dg USA yg dimulai era Trump + ketegangan Taiwan + Perang Rusia bikin China kerepotan.
Dampaknya: pabrik2 usa x eropa mulai keluar dari China. Dan enggan lakukan investasi baru.
-Ribuan pabrik tutup.
-Ratusan ribu orang kena PHK.
-Ekonomi China stagnan.
Tiba-tiba properti juga hancur.
Pemicunya pengetatan kebijakan utang yang dilakukan developer.
Tapi kebijakan pengetatan utang itu ternyata malah picu property crash di China.
Ratusan ribu pembeli apartemen manyun karena projeknya macet semua. Padahal udah telanjur bayar lunas.
Ribuan projek properti macet.
Harga properti anjlok hingga 75%.
Sektor properi China ini sumbang 30% GDP mereka. Angka yg sangat masif.
GDP China USD 18 triliun.
Yg gila, mayoritas properti di China bukan real demand (bukan karena kebutuhan rumah pembeli).
Tapi hanya buat ajang spekulasi + investasi pembelinya.
Saat ini ribuan projek properti macet + ratusan ribu pembeli alami kerugian super masif.
Dampak hancurnya sektor properti China ini amat ngeri.
Ingat, properti China sumbang 30% GDP.
Multiplier effect kemana-mana:
-PHK
-Bank rugi
- Pabrik + mal tutup
-Tabungan anjlok
-Daya beli anjlok
-Ekonomi pingsan
Jadi itulah 2 pemicu utama kenapa ekonomi China kolaps:
(1) Investasi asing pada kabur dari China (gara2 pandemi + perang Rusia dg Ukraina + perang dagang dg USA + ketegangan taiwan)
(2) Sektor properti hancur
Yg pelan2 juga bikin pusing China adalah anjloknya jumlah penduduk.
Thn 2124 China diramalkan akan kehilangan 750 juta warganya.
750 juta penduduk lenyap !!
Dampaknya ngeri gaes : pasar x sekolah x mall x perumahan x pabrik dan jalanan akan tutup. Akan jadi kota hantu.
Knp jumlah penduduk anjlok separo, padahal sejak thn 2014, kebijakan one child distop.
Alasannya ya simpel : sama spt Jepang dan Korsel, anak2 muda China sekarang pada gak ingin punya anak.
Childless culture resmi jadi mainstream di 3 negara utama Asia tsb.
Anjloknya ekonomi China ini bikin angka pengangguran di kalangan fresh grad S1 dan lulusan SMA sangat tinggi. Yakni 25%.
Jutaan anak lulusan S1 China nangis gak bisa dapat kerjaan. Banyak yg nyerah dan milih hidup rebahan bin lontang lantung :)
Semua fakta di atas bikin pertumbuhan ekonomi China diramal hanya akan 4% aja dlm satu dekade ke depan.
Bahkan akan menurun lagi setelah 2035.
Ini dampaknya ngeri. Anjlok 50% dari pertumbuhan 8an% yg dulu mereka nikmati.
Bayangkan gajimu anjlok 50%.
Dampak anjloknya China pada ekonomi Indonesia amat besar.
Ingat : 25% export RI adalah ke China. Angka yg amat tinggi. Utamanya eksport palm oil, coal, dan gas bumi.
Saat ekonomi China anjlok 50% ya pasti eksport ke China akan kolaps juga.
Waspadalah tahun 2025 sd 2030.
Kalau Trump terpilih lagi sbg Presiden Amrik November thn 2024, maka dampaknya akan lbh fatal lagi bagi ekonomi China.
Perang dagang ala Trump akan lbh ganas.
Hampir pasti ekonomi China akan makin terpukul. Indonesia akan makin terdampak negatif.
Berat berat.
👇👇
Resmi 2 jam lalu Evergrande perusahaan properti terbesar di China dinyatakan BANGKRUT.
— Strategi + Bisnis (@Strategi_Bisnis) January 29, 2024
Kehancuran sektor properti ini akan bawa dampak berat bagi ekonomi China.
. https://t.co/8d8nyRVQZp pic.twitter.com/lXsouoY5mb