Ade Armando yang tercatat pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2004-2007, menguraikan empat kesalahan tayangan azan Ganjar melalui video yang diunggah di akun twitternya (11/9/2023).
Kesalahan 1: ini melanggar aturan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). KPI itu punya aturan bahwa didalam azan tidak boleh ada iklan. Termasuk iklan politik. Adegan Pak Ganjar itu jelas adalah kampanye politik.
Kesalahan 2: Ini juga melanggar aturan KPI terkait netralitas. Tidak boleh sebuah stasiun TV memihak pada salah satu kandidat. Jadi kalau TV tersebut menayangkan azan ada adegan Pak Ganjar, juga harus ditayangkan yang ada Pak Prabowo dan juga Anies.
Kesalahan 3: Kubu Pak Ganjar sekarang disebut melakukan Politik Identitas.
Kesalahan 4: Wudhu Ganjar salah, karena lengan baju tidak digulung, padahal wudhu harus membasuh kedua tangan sampai siku.
[VIDEO]
Yang bermasalah bukan Ganjar, tapi iklan di dalam azan itu memang terlarang. pic.twitter.com/fV8ZupCMLd
— ade armando (@adearmando61) September 11, 2023
