Ini Skotlandia!

[PORTAL-ISLAM.ID]  Bendera Palestina berkibar di stadion Hampden Park Glasgow, Skotlandia. Stadion ini mulai dibuka tahun 1903. Kapasitasnya adalah 52.103 kursi.

Di Skotlandia memang sudah terkenal sedunia para suporter bola mereka sangat getol mendukung Palestina, walau berkali-kali kena denda FIFA.

Alasan Suporter Klub Skotlandia Konsisten Mendukung Kemerdekaan Palestina

Pada 22 Juli 2014, sebanyak 40.000 pendukung Glasgow Celtic berkumpul di Stadium Merryfield di Kota Edinburgh demi menyaksikan tim kesayangannya menghadapi KR Reykjavik asal Islandia dalam babak lanjutan Liga Champions. Celtic menang 4-0, tapi kisah utama yang menyita perhatian media datang dari tribun, bukan dari atas lapangan. Suporter Celtic mengibarkan bendera Palestina sepanjang pertandingan, menyebabkan manajemen Celtic didenda oleh UEFA.

Ini bukan pertama kali suporter Celtic secara terbuka mendukung perjuangan Palestina merdeka. Bertahun-tahun, penggemar tim Celtic konsisten mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk pro-Palestina ataupun anti Israel.

Solidaritas antara pendukung Celtic dan Palestina juga pernah menimbulkan gelombang pemberitaan media Arab ketika Celtic bermain melawan Barcelona dalam penyisihan grup Liga Champions pada 2012. Pendukung Celtic kala itu mengibarkan bendera Palestina setelah diketahui Barcelona sengaja mengundang tentara Israel Gilad Shalit—yang pernah ditawan selama lebih dari lima tahun oleh Hamas sebelum dibebaskan lewat pertukaran tawanan—menyaksikan sebuah pertandingan di Camp Nou melawan Real Madrid pada awal musim.

Pertanyaannya, kenapa pendukung sebuah tim sepakbola yang jaraknya ribuan kilometer dari Timur Tengah begitu tertarik dan bersolidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina?

Sean Huddleston, dosen universitas di Skotlandia sekaligus pendukung Celtic, percaya jawabannya terkait identifikasi historis suporter Celtic (mayoritas masih merasa dijajah Inggris) yang membuat mereka merasa dekat dengan isu-isu penindasan rakyat Palestina oleh Israel.

"Pendukung Celtic rata-rata berideologi Republikan. Mereka pasti merasa ada persamaan dengan cita-cita orang Palestina akibat kesamaan antara perjuangan Republikan Irlandia dulu, perjuangan Skotlandia saat ini untuk berpisah dari Britania Raya, serta perjuangan kemerdekaan Palestina."

"Mengenai dukungan terhadap nasionalisme dan solidaritas terhadap bangsa yang terjajah, suporter Celtic tidak hanya peduli pada Palestina lho. Kalau kalian menyempatkan mampir ke Taman Kota Glasgow yang jadi lokasi berkumpul suporter Celtic, kebanyakan dari mereka cenderung mendukung perjuangan sayap kiri dan kaum revolusioner secara global," ujar Huddleston.

Kesamaan tersebut tidak terbatas di kalangan suporter tim sepak bola saja. Dewan Kota tempat Celtic bernaung, Glasgow, ikut mengibarkan bendera Palestina di balai kota sepanjang Operasi Perlindungan Tepi Barat pada musim panas 2015. 

Denda UEFA sampai kapanpun takkan membuat komunitas pendukung Celtic ragu mengerek bendera Palestina di samping bendera Irlandia kebanggaan mereka.
Baca juga :