Hal itu diketahui saat tim dari Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan dan meminta keterangan dari orang tua Siti.
Warga Kampung Mangga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara itu kini menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya usai aksi todong senjata api dan coba terobos Istana.
Ketua RW 03 Tugu Selatan, Sugandi, yang ikut mendampingi penggeledahan menjelaskan dari pengakuan orang tua Siti, sang anak sempat pergi ke luar rumah sekitar pukul 01.00 WIB di hari yang sama sebelum melancarkan aksi terobos Istana.
Meski mengetahui sang anak pergi ke luar rumah, namun Siti tidak menjelaskan tujuannya pergi saat dini hari.
"Keterangan ibunya, dia (Siti Elina) keluar jam 01.00 WIB. Orangtuanya hanya tahu pergi, tapi dia enggak ngomong mau pergi ke mana," ujar Sugandi saat ditemui usai penggeledahan, Selasa (25/10/2022), dilansir KompasTV.
Sugandi menjelaskan polisi juga sempat menanyakan keseharian anak Siti kepada orangtuanya. Salah satunya soal kegiatan dan acara keagamaan yang diikuti Siti.
Menurut Sugandi warga beberapa kali melihat kegiatan keagamaan yang digelar di rumah Siti. Namun warga tidak mengenal para tamu yang ikut kegiatan keagamaan tersebut.
"Informasi yang diberikan (orang tua SE) tidak mengetahui apa pun yang dilakukan anaknya. Dia cuma kasih tahu kalau anaknya ikut pengajian dan menginformasikan tempat-tempatnya," ujar Sugandi
Lebih lanjut Sugandi menjelaskan ada 16 barang yang dibawa polisi usai menggeledah rumah Siti di kawasan Kampung Mangga, Koja.
"Dari rumah orangtuanya polisi tidak bawa apa-apa. Ada 16 item yang dibawa polisi semuanya dari rumah SE," ujar Sugandi.
Selain membawa barang bukti, ibunda Siti Elina juga ikut dibawa penyidik untuk dimintai keterangan lanjutan.
Kesehariannya Siti berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan suami Siti sudah sebulan lebih tidak pulang. Sejak tiga bulan terakhir Siti dan suami sedang menjalani proses perceraian. (*)
Mereka gak takut atau curiga gitu ya di dalam tas ternyata isinya bom bundir? Kok masih dibiarkan ditenteng pelaku. Malah sempat2nya foto2.. pic.twitter.com/ZPDHuSBwkT
— ️️️️ ️️️️️️️️ (@UyokBack) October 25, 2022
Coba perhatikan Hammer pistol FN tersebut sudah dalam keadaan terkokang tinggal tarik pelatuk & siap memukul firing pin nya.
— Z Operation (@yo2thok) October 25, 2022
"Tersangka" menodongkan senjata kearah Paspampres, tetapi yg menangkap Polantas.Ceritanya akan ruwet like sinetron ikatan cinta jika digali lebih dalam. pic.twitter.com/bUosGkxwlY
CCTV tidak hilang dan terlalu cepat untuk dishare ke publik 😁
— Z Operation (@yo2thok) October 25, 2022
Gambar rekaman dalam CCTV ini dapat membuyarkan semua sekenario. pic.twitter.com/yACLGaDYWB
