"Melihat hastagnya, sepertinya sudah dipersiapkan dgn matang," ujar Politikus Partai Demokrat @YanHarahap yang membagikan foto baliho besar Jokowi di akun twitternya, Minggu (6/3/2022).
Terkait wacana penambahan masa jabatan presiden, jawaban dari Jokowi sendiri dianggap masih mengambang, tidak menolak tegas.
"Pernyataan Presiden Jokowi (Kompas 5/3/2022) bhw ia 'taat, tunduk dan patuh pd konstitusi" masih normatif; Tidak cukup tegas menjawab kegaduhan politik 3 parpol yg mengusulkan penundaan Pemilu 14 Feb 2024. Pres JKW tidak eksplisit dan tegas menyatakan 'menolak penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan Presiden dan amandemen UUD 1945'," ujar Prof. Azyumardi Azra di akun twitternya.
Sebelumnya heboh diberitakan CNNIndonesia, Ketum PAN Zulhas mengaku diundang Luhut khusus membicarakan usulan penundaan pemilu dan pilpres 2024. PAN diminta untuk mendukung dan harus disampaikan ke publik oleh ketua umum dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN yang digelar 15 Februari lalu. Luhut mengklaim Presiden Jokowi sudah setuju.
Kasihan juga tagar 2019 ganti presiden. Mereka dikejar-kejar. Di tuduh makar. Padahal tidak melawan UUD. Kini kelompok yang memerangi tagar ganti presiden membuat gerakan yang melanggar UUD 1945. Memang anu sekali mereka.
— Rozi (@Rozijambak) March 6, 2022
