Ade Armando Takut Indonesia Dipimpin Anies atau Prabowo, Ketar Ketir Peluang Ganjar Kecil

Oleh: Azwar Siregar

Saya ditagging bro Kang Bi di cekeran ayamnya si Dede Armando.

Kalau ada yang berminat membaca postingan si Armando, silahkan ke link dibawah. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10158852459892817&id=687807816

Inti dari Cekeran Ayamnya si Armando, dia menolak Penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Pak Jokowi.

Saya harus menulis nama Pak Jokowi langsung, bukan sekedar jabatan Presiden. Karena ditulisan yang sama, Mando tetap tidak lupa dengan puja-pujiannya yang berlebihan kepada Pak Jokowi.

Dia menganggap Pak Jokowi adalah Presiden terbaik sejak bangsa ini berdiri. Kalau saja Undang-undang memperbolehkan, Mando bahkan tidak keberatan Pak Jokowi sampai 15 periode.

Anda lihat, setulul-tululnya si Mando ini, tapi logikanya masih jalan. Tidak seperti Imin dan Zulkifli Hasan. Mereka yang pernah jadi Pejabat Negara, Ketua Partai Politik, tapi malah mau mengobok-obok aturan Konstitusi dengan alasan yang dibuat-buat.

Kasus apa sih yang menjerat kedua orang itu, sampai tiba-tiba kesurupan ngga jelas begitu?

Tapi Mando adalah tetap Mando...

Selain puja-puji setinggi langit kepada Pak Jokowi, dia tetap tidak lupa dengan halus menyelipkan fitnah busuk kepada tiga tokoh yang dia anggap "berbahaya" bagi Indonesia.

Ketiga tokoh tersebut adalah Pak Prabowo, Bang Anies dan Ibu Puan Maharani. Singkatnya kalau menurut si Dede Mando, hanya Ganjar lah yang terbaik yang menjadi penerus Pak Jokowi.

Saya sih tidak mau berdebat di alur berpikir Mando CS. Tetapi yang mau saya katakan, berarti menurut mereka, hanya Ganjar yang kelak akan membuat Hutang Luar Negeri kita semakin membengkak.

Kalau posisi hutang luar negeri kita sekarang sudah 6000 triliun lebih, berarti nanti kalau dilanjutkan oleh Ganjar, kita bisa berharap (loh kok jadi berharap ya?) Hutang Luar Negeri kita akan tembus 10 ribu Triliun!!!

Kalau Ganjar yang berkuasa, sebagai orang yang dianggap penerus Pak Jokowi, berarti penindasan rakyat lewat pemaksaan BPJS kesehatan yang dikaitkan dengan semua pelayanan publik akan berlanjut. Demikian juga bolak-balik aturan JHT yang coba diakal-akali oleh Pemerintan.

Bagi Mando CS, hanya Ganjar yang akan meneruskan berbagai "prestasi" Pak Jokowi tersebut di atas.

Sebaliknya kalau Pak Prabowo yang memimpin, Mando khawatir, Indonesia akan melunasi semua hutang luar negerinya. Mando takut, Indonesia akan bangkit jadi Negara terkaya se Asia. Mando mulai mencret memikirkan Pendapatan Rakyat akan membaik, layanan publik semua gratis. Jadi eksistensinya sebagai provokator laknat tidak dibutuhkan lagi.

Begitulah. Dulu saya mengambil barisan diluar Pak Jokowi karena saya melihat gerbongnya penuh dengan manusia-manusia sesat berakal pendek seperti Mando.

Sekarang saya akan tetap bangga dan tegak lurus bersama Pak Prabowo, bersama Bang Anies, bersama Mbak Puan Maharani, karena saya yakin Mando CS akan berada di gerbong yang berbeda.

"Tapi Abu Janda, CS malah merapat ke Gerbong Pak PS, bang?"

Abu Janda itu cuma buzzer politik. Dia berburu remahan. Mencari makan. Model Abu Janda CS memiliki insting mendekat kepada juara. Mereka tahu siapa yang akan kelak memenangkan Pilpres selanjutnya. Jadi mereka mendekat dan merapat.

Kita tidak perlu diambil perduli. Justru kalau kita ada juga disana, bisa meluruskan gonggongan Abu Janda CS.

Bismillah, semakin semangat dengan PRABU MAHARANI 👍👍👍

(fb)
Baca juga :